HOME, BisnisYuk

Kiat Sukses Usaha di Bidang Kreatif ala Uti Rahardjo

Kiat Sukses Usaha di Bidang Kreatif ala Uti Rahardjo

MOMSMONEY.ID - Jika Anda tengah menjalani bisnis di bidang kreatif, salah satu kunci untuk berhasil mengembangkan adalah resilience. Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit.

Uti Rahardjo, pendiri sekaligus CEO Creative Center Indonesia (CCI), perusahaan konsultan marketing communication (marcomm) mengaku ketangguhan menjadi satu kekuatan yang membuat "Creative Center" bisa bertahan hingga lebih dari 20 tahun.

Selama 21 tahun memimpin Creative Center, Uti mengaku mampu menghandle sejumlah klien di berbagai bidang mulai dari institusi perbankan, perusahaan swasta dan BUMN termasuk di dalamnya perusahaan bergerak di bidang otomotif dan transportasi, kebutuhan pribadi, Lembaga Swadaya Masyarakat, produsen makanan jadi dan pangan kemasan serta produk olahan, resto, pengelola wisata belanja eceran, rumah sakit, lembaga pendidikan dan masih banyak lagi.         

Baca Juga: Waspada! Inilah Tanda-Tanda Umum dari Toxic Relationship

Perempuan peraih Entrepreneurial Winning Women 2011 dari Ernst & Young dan penerima Anugerah Perempuan Indonesia (API) tahun 2012 dari Woman Review Magazine ini juga mengaku selalu melakukan pekerjaannya dari rumah. Namun dirinya bersyukur telah mampu beradaptasi dalam situasi rumah yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan bekerja di kantor. 

“Pasti saya menghadapi tantangan yang sangat bertubi-tubi, termasuk di masa pandemi di mana banyak sektor usaha menghadapi banyak kesulitan. Begitu juga dengan kami, harus menghadapi tantangan yang dikhawatirkan dapat merontokkan kinerja yang sudah dibangun selama bertahun-tahun," ujar Uti.

Itu sebabnya, Uti bilang diperlukan kreativitas yang tinggi, untuk bisa survive membangun tim yang solid, mengatur cash flow perusahaan yang ketat, serta mempertahankan konsumen atau klien agar bisa terus beradaptasi. Dengan begitu menurutnya, Anda tetap dapat menghasilkan penghasilan atau pendapatan yang signifikan.

Praktisi di bidang periklanan ini juga menyebut bahwa untuk bisa menjalankan bisnis hingga puluhan tahun, tentu tak lepas dari masa pasang surut. Hanya saja hal ini dapat memperkaya hidup dengan pengalaman yang tidak ternilai harganya.

Baca Juga: Simak, 5 Peran Penting Probiotik dalam Produk Skincare!

Salah satu buktinya, ditengah perkembangan teknologi yang kian pesat, Creative Center Indonesia bisa bertahan di tengah situasi yang sangat kompetitif. Tentunya dengan kemampuan anak muda dengan digital mindsetnya.

Memiliki jiwa yang rendah hati sebagai warisan budaya dari para leluhurnya, Uti mengatakan bahwa menjalankan bisnis itu bukan merancang sesuatu secara sempurna, melainkan mengalir saja sebagai suatu proses.

"Business is not science, not art, but practice,“ demikian jelas praktisi bisnis kreatif ini.

Dalam derap waktu, Uti merasa menjadi generasi yang beruntung, menyaksikan dan memegang kendali bisnis melampaui masa di tahun 2000, di mana peran internet, komputer serta teknologi digital belum secangggih seperti saat ini.

”Dengan modal pernah bekerja di berbagai perusahaan advertising selama lebih dari 10 tahun itu, saya memulai pendirian perusahaan Creative Center setelah menang penawaran tender salah satu perusahaan perbankan asing di Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: 5 Tren Desain Eksterior Rumah di Tahun 2022, Apa Saja?

Mengaku banyak disupport oleh sejumlah sahabatnya, Uti ternyata memiiki asset knowledge yang cukup berharga, sampai para klien menaruh kepercayaan yang besar. Dia pun tak menyangka bisa bekerjasama dengan para klien sampai bertahun-tahun.

Menurut pencinta batik yang gemar bermain piano ini, memahami kebutuhan klien juga harus diperhatikan. Sebab, etos kerja yang dibangun adalah problem solving atau menyelesaikan masalah.

"Setelah saya belajar tentang creativity, ternyata creativity juga pada dasarnya bertujuan menjadi problem solving, “ papar Uti.

Akhirnya sebagai “seorang dirigen” dirinya mampu menampilkan orkestra yang apik, sehingga bisa dibilang sejumlah klien menaruh rasa percaya terhadap kapabilitas Uti. Dirinya pun menjadi terbiasa untuk bekerja secara sangat cepat, mematuhi tenggat waktu yang ekstra ketat, untuk menghasilkan pekerjaan output yang sempurna.

“Tim kami itu digojlok oleh para klien melalui pembentukan gugus tugas yang sangat taktis, guna menjawab kebutuhan pasar. Dengan orientasi melayani pada permintaan pasar yang sangat ketat, maka tim kami terlatih dengan tetap bekerja secara profesional," lanjutnya.

Baca Juga: Ada di Layangan Putus, Apa Itu Manipulatif? Inilah Ciri-cirinya

Yang terpenting Uti bilang yaitu jangan pernah mengatakan tidak bisa kepada klien. Karena pada dasarnya kita tidak pernah tahu, mana yang benar-benar kita tidak bisa lakukan sebelum kita mencoba.

"Di situlah yang kemungkinan membuat CCI mampu survive dalam 21 tahun ini, mencoba dulu apapun tantangan yang ada di depan mata," tandasnya.

Sebagai gambaran untuk pelaku bisnis kreatif, Uti pun meluncurkan buku berjudul “Kreatif Berbisnis Kreatif – 21 tahun merawat bisnis kreatif,". Diungkapkan oleh Uti, bahwa buku setebal kurang lebih 136 halaman ini menceritakan suka duka, pengalamannya memulai bisnis bersama tim dan sejumlah klien tingkat dunia.

Dicuplik dari bagian buku ini, Uti menggambarkan perihal daya tangguh dalam membesarkan bisnis di bidang kreatif. ”Sikap maju tak gentar ini kemudian diserap oleh armada kami, sehingga nilai yang terbangun sejak awal di Creative Center adalah ketangguhan.

Istilah yang sekarang populer adalah “G. R. I. T” (Guts, Resilience, Initiative dan Tenacity), yang berarti memiliki nyali, tahan banting, penuh inisiatif dan persisten. Proses menggarap buku ini diakui Uti memakan waktu lima tahun.

"Karena saya selalu merasa ‘haus’ untuk terus menyempurnakannya, sampai akhirnya buku ini selesai dan dicetak di Jakarta, pada November 2021, ujar Uti yang kini juga menjadi pendiri perusahaan properti Griya Cinere Hijau dan juga galeri Batik Amandari.

Baca Juga: Promo Pizza Hut Beli 2 Gratis 1 Meaty Pizza, Berlaku 10-23 Januari 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News