Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membangun Lantai Mezzanine di Rumah

MOMSMONEY.ID - Mezzanine sudah lama populer sebagai solusi untuk menghadirkan ruang lebih pada area rumah yang kecil dan sempit.

Secara sederhana, mezzanine adalah lantai tambahan dengan model seperti balkon yang dibangun di tengah ruangan, dengan luas lantai antara sepertiga hingga setengah luas lantai di bawahnya. Mezzanine berasal dari bahasa Italia mezzano, artinya “di antara”.

Mezzanine umumnya digunakan di bangunan industrial dengan luas dan tinggi ruangan yang besar, seperti warehouse, shopping center, atau restoran yang berfungsi sebagai area penyimpanan barang-barang atau tambahan area beraktivitas.

Walaupun identik dengan bangunan industrial, bukan berarti Anda tidak bisa mengaplikasikannya di rumah. Faktanya, mezzanine juga bisa dibangun di hunian pribadi seperti rumah Anda.

Mezzanine yang dibangun di rumah dapat difungsikan sebagai area home office, penyimpanan barang, hingga kamar tidur.

Pembuatan mezzanine di dalam rumah memiliki beberapa keuntungan. Misalnya, Anda tidak perlu memperluas area rumah hanya untuk menambah ruangan. Jadi, Anda tidak perlu merombak atau merenovasi rumah secara besar-besaran dan hanya perlu menambahkan satu lantai di dalam rumah.

Namun, sebelum memutuskan untuk membangun mezzanine, ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan dan pertimbangkan. Dilansir dari treehouse.co dan courtina.id, berikut poin-poin yang perlu Anda perhatikan sebelum membangun mezzanine di rumah.

Fungsi

Sebagai bagian dari suatu bangunan, mezzanine tentu harus memiliki fungsi yang jelas. Anda perlu memastikan mezzanine yang Anda bangun nantinya akan fungsional dan praktis. Tujuan penggunaan mezzanine beragam, mulai dari ruang kerja hingga ruang penyimpanan.

Fungsi mezzanine yang jelas akan mempengaruhi desain yang sesuai, misalnya dari segi pencahayaan, material, atau sirkulasi udara di dalam mezzanine.

Struktur dan keamanan

Mezzanine tidak hanya digunakan untuk menyimpan barang, namun juga dipakai beraktivitas oleh penghuni rumah. Jadi, Anda harus memastikan bahwa struktur mezzanine yang dibangun cukup kokoh dan stabil untuk menjamin keamanan penghuni rumah.

Kuncinya, gunakan material yang kuat dan kokoh seperti beton, baja, atau kayu. Lalu, pastikan tangga yang digunakan untuk mengakses mezzanine stabil dan aman sehingga Anda tidak mudah tergelincir saat naik-turun tangga. Terakhir, gunakan pagar pembatas di pinggir mezzanine dengan model dan gaya yang sesuai selera Anda.

Pencahayaan dan sirkulasi udara

Seperti ruangan pada umumnya, mezzanine memerlukan pencahayaan dan sirkulasi udara yang optimal. Apalagi, mezzanine umumnya dibangun di area yang memiliki akses pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas.

Tergantung preferensi, Anda dapat memasang jendela sebagai sumber pencahayaan alami atau menggunakan lampu untuk menambah pencahayaan di atas mezzanine.

Pastikan pencahayaan dan sirkulasi udara di mezzanine cukup optimal untuk membuat penghuni rumah nyaman beraktivitas.

Tinggi

Karena mezzanine adalah lantai tambahan yang dibangun di tengah-tengah rumah, Anda perlu memastikan bahwa langit-langit rumah cukup tinggi.

Jarak antara lantai mezzanine dan langit-langit rumah yang terlalu pendek bisa menyebabkan rasa tidak nyaman ketika berada di atas mezzanine. Selain itu, rumah bisa terasa makin sempit.

Solusinya, Anda bisa mengukur apakah Anda memiliki cukup ruang di rumah. Idealnya, ruangan dengan tinggi sekitar 4,2 meter sudah cukup untuk membangun mezzanine tanpa menyebabkan ruangan terasa sesak.

Furnitur

Karena memiliki luas yang terbatas, sebaiknya Anda menggunakan furnitur dengan model yang minimalis, modern, dan simpel. Perhatikan juga tinggi furnitur agar tidak terlalu berimpitan dengan langit-langit mezzanine.

Hindari penggunaan furnitur yang terkesan besar dan berat di mezzanine karena dapat membuat mezzanine terlihat sempit dan sumpek.

Bagaimana, semakin mantap untuk membangun mezzanine di rumah sendiri? Jangan lupa, perhatikan poin-poin di atas supaya mezzanine di rumah Anda nyaman dan aman digunakan, ya.