HOME, InvesYuk

Menjelang Tahun Baru, IHSG Tampil Loyo

Menjelang Tahun Baru, IHSG Tampil Loyo

MOMSMONEY.ID - Sehari sebelum pergantian tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan Kamis (30/12), IHSG turun 0,29% atau 19,19 poin ke 6.581,48.

Pelemahan IHSG hari ini terseret oleh penurunan tujuh  indeks sektoral. Sektor perindustrian merosot 1,47%. Sektor energi terjun 1,46%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,01%. Sektor keuangan melemah 0,89%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,49%. Sektor properti dan real estat turun 0,11%. Sektor infrastruktur melemah tipis 0,80 poin.

Hanya empat sektor yang menguat hingga tutup pasar. Sektor teknologi melonjak 3,62%. Sektor kesehatan menguat 0,68%. Sektor barang baku menanjak 0,36%. Sektor barang konsumen nonprimer naik tipis 0,07%.

Total volume transaksi bursa mencapai 26,25 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,27 triliun. Sebanyak 342 saham turun harga. Ada 209 saham yang menguat dan 130 saham flat.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Skin Barrier Rusak? Cari Tahu di Sini!

Analis Senior Equity Research Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro mengungkapkan IHSG pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (29/12) ditutup menguat karena adanya kabar baik mengenai varian covid, omicron. Salah satu Profesor Kedokteran di Universitas OXford, John Bell, serta penasehat pemerintah Inggris menyatakan pemandangan horor gelombang Covid-19 sudah menjadi sejarah.

Bell menganalisa data dari Inggris dimana penambahan kasus per hari mencapai rekor tertinggi, dan penerimaan pasien di rumah sakit berada di level tertinggi sejak bulan Maret.

"Tetapi, Bell mengatakan jumlah orang yang berada di ICU, khususnya yang sudah divaksinasi masih sangat, sangat rendah. Ketika ditanya mengenai varian Omicron, Bell menegaskan hal yang sama dengan hasil studi yang sudah ada," kata Hendri dalam risetnya, Kamis (30/10).

Baca Juga: Pahami 4 Cara Mengatasi Kulit Belang dari Rumah, Lakukan Secara Rutin!

Lantas penguatan IHSG tak berlanjut di akhir perdagangan hari ini. Hendri melihat di Amerika Serikat, ahli penyakit menular Gedung Putih Anthony Fauci memperkirakan penyebaran omicron di Negeri Paman Sam akan mencapai puncaknya pada akhir Januari.

Sebelumnya dalam konferensi pers Gedung Putih, Fauci juga mengatakan jika data yang ada saat ini menunjukkan omicron tidak menimbulkan penyakit berat seperti varian Delta. Tetapi, Fauci juga memperingatkan untuk tidak berpuas diri, sebab omicron menyebar dengan sangat cepat.

"Disisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) lagi-lagi memberikan peringatan yang bisa merusak mood pasar finansial global. WHO memperingatkan ada kemungkinan muncul varian baru yang bisa kebal terhadap vaksin serta imun yang ditimbulkan dari infeksi varian sebelumnya," imbuhnya.

Menutup pergantian tahun 2021, Jumat (31/12), Hendri perkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.550 sampai 6.610. 

Baca Juga: Wow! Inilah 4 Tren Fashion yang Diperkirakan Populer di Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News