HOME, Keluarga

Jenis-Jenis Lantai untuk Interior Rumah, Jangan Salah Pilih!

Jenis-Jenis Lantai untuk Interior Rumah, Jangan Salah Pilih!

MOMSMONEY.ID - Lantai merupakan salah satu unsur dalam rumah yang selalu berkontak dengan penghuninya. Jadi, pemilihan jenis lantai yang kuat dan nyaman digunakan penghuni rumah pun menjadi sesuatu yang penting.

Masalahnya, lantai jenis apa saja yang tersedia di pasaran? Dan lantai jenis apa yang cocok untuk interior rumah?

Nah, kali ini MomsMoney sudah merangkum beberapa jenis lantai yang populer digunakan untuk interior rumah. Dilansir dari 99.co, homestratosphere.com, dan Homify India, berikut beberapa jenis lantai yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Ide Dekorasi Balkon Minimalis, Cocok untuk Santai di Rumah

Keramik

Terbuat dari tanah liat yang dibakar dan diberi glasir, jenis lantai yang satu ini sangat populer digunakan di Indonesia karena sangat terjangkau dari segi harga dan ketersediaannya.

Selain terjangkau, lantai keramik juga memiliki variasi yang sangat beragam, mulai dari tekstur hingga pola atau motifnya. Jadi, material yang satu ini sangat fleksibel dan bisa digunakan di rumah dengan gaya interior apapun.

Keramik pun tahan air dan termasuk low maintenance alias memerlukan perawatan yang minim sehingga dapat bertahan lama. Namun, bagian nat atau penyambung keramik sesekali perlu dibersihkan karena kotoran mudah mengumpul di bagian tersebut.

Marmer dan granit

Marmer dan granit merupakan material yang berasal dari batu alam. Marmer memiliki pola bergaris-garis yang memanjang, sedangkan granit memiliki pola yang cenderung berbintik-bintik. Karena termasuk material alam, pola-polanya pun unik dan tidak ada yang sama persis.

Keduanya merupakan bahan yang banyak digunakan untuk menciptakan kesan ruangan yang mewah dan elegan. Tak heran, karena marmer dan granit sendiri termasuk material yang mahal.

Marmer dan granit memiliki permukaan yang berpori, sehingga rentan terkena air dan kotoran. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa lantai marmer dan granit dibersihkan secara rutin.

Baca Juga: Inspirasi Partisi Ruangan, Memberi Privasi Sekaligus Mempercantik Rumah

Kayu

Penggunaan lantai kayu atau parket banyak difavoritkan karena dapat memberi kesan hangat di ruangan. Lantai kayu juga dapat memberikan kesan natural dan alami di rumah, sehingga cocok bagi rumah yang mengusung tema alam.

Umumnya, lantai kayu menggunakan bahan kayu solid. Namun, saat ini ada banyak alternatif bahan yang bisa Anda pilih, misalnya engineered wood, laminate wood, hingga bambu. Alternatif tersebut menawarkan kesan lantai kayu yang sama dengan harga yang cenderung lebih terjangkau.

Karena lantai kayu dibuat dari bahan alami, lantai ini cenderung kurang tahan menghadapi gangguan seperti air, suhu, atau goresan. Jadi, sebaiknya hindari penggunaan lantai kayu pada dapur dan sebisa mungkin hindarkan dari goresan.

Vinyl

Lantai vinil terbuat dari bahan PVC yang umum digunakan pada plastik. Lantai vinil menawarkan berbagai keuntungan dan kelebihan, seperti lentur dan tahan lama. Lantai ini juga cenderung sedikit empuk sehingga tidak menimbulkan suara berisik saat berjalan di atasnya.

Soal motif, vinil bisa meniru pola lantai kayu dan batu alam yang mirip seperti aslinya sehingga cocok digunakan bagi Anda yang ingin memiliki lantai dengan pola tersebut namun memiliki keterbatasan biaya.

Kekurangannya, lantai vinil sangat mudah tergores dan meninggalkan bekas, sehingga dapat merusak penampilannya. Jadi, pastikan Anda menghindarkan lantai vinil dari benda-benda yang dapat menimbulkan goresan.

Semen

Jika Anda menyukai penampilan rumah yang sederhana ala pedesaan, coba gunakan lantai semen yang simpel. Sesuai namanya, lantai ini terbuat dari semen yang diberi acian halus sehingga permukaannya nyaman untuk disentuh dan diinjak penghuni rumah.

Dibandingkan jenis lantai lainnya, lantai semen termasuk murah karena tidak memerlukan biaya atau komponen tambahan untuk memasangnya. Hal ini tentu berbeda dengan jenis lantai keramik, batu, atau kayu yang perlu komponen tertentu supaya bisa terpasang rapi.

Lantai semen juga sangat fleksibel dan tahan lama, sehingga dapat Anda padukan dengan gaya interior apapun. Permukaannya yang cenderung dingin juga cocok untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia. Kekurangannya, lantai semen sangat keras sehingga berisiko membuat barang pecah dengan mudah jika dijatuhkan di atasnya.

Itulah beberapa jenis lantai yang umum digunakan untuk interior rumah. Pilihlah sesuai selera, kebutuhan, dan anggaran Anda, ya!

Selanjutnya: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membangun Lantai Mezzanine di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News