HOME, Santai

Ini Dia Tahapan Jatuh Cinta, Anda Sudah Ada di Tahapan Mana Nih?

Ini Dia Tahapan Jatuh Cinta, Anda Sudah Ada di Tahapan Mana Nih?

MOMSMONEY.ID - Jatuh cinta ternyata bukan hanya dari perasaan semata. Ada ilmu yang bisa mendeskripsikan cinta disebut dengan Science of Love.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum Anda benar-benar jatuh cinta pada seseorang. Menurut penelitian oleh Dr. Helen Fisher di Rutgers, ia menyatakan bahwa ada 3 tahap dalam jatuh cinta. 

Semua tahapan ini diperanguhi oleh hormone yang ada di otak. Dimulai dari lust, attraction, dan attachment. Untuk mengetahui lebih lanjut simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Menuai Kontroversi, Apa Sih Gaya Hidup Childfree Itu?

Lust

Lust atau yang biasa dikenal dengan hawa nafsu terjadi pada tahapan awal jatuh cinta. Hormon yang terlibat pada tahap ini adalah hormone testoteron dan esterogen. 

Kebutuhan untuk bereproduksi menjadi tujuan pada tahapan ini. Karena pada tahap ini kebutuhan biologis manusia yang melibatkan hormon testoteron dan esterogen mulai terpengaruhi. 

Attraction

Tahap kedua adalah attraction. Tahapan ini adalah tahapan jatuh cinta dimulai. Attraction adalah ketertarikan yang terjadi pada lawan jenis. Hormon yang aktif bekerja pada tahap ini adalah dopamine dan noradrenaline.

Baca Juga: Ingin Menekan Biaya Nikah? Yuk Coba Tips Ini

Pada tahap ini, Anda akan merasa malu-malu ketika berada di sekitar pasangan Anda. Kemudian mata akan berbinar, dan merasa deg-degan. Selain itu, Anda juga merasa adanya butterfly pada perut Anda.

Dopamine adalah hormon yang membuat Anda merasa bahagia. Sedangkan noradrenaline adalah hormon yang memiliki peran dalam memberikan respon tubuh. Yang membuat tubuh memiliki respon yang menggelikan ketika bertemu dengan orang yang Anda sukai

Attachment

Keterikatan atau attachment adalah tahap terakhir pada jatuh cinta. Hormon oxytocin dan vasopressin adalah dua hormone dominan yang terlibat pada tahap ini.

Jika pada tahap 1 dan 2 hubungan romantis yang eksklusif menjadi hal yang utama atau dominan. Pada tahap ini intimasi, bonding, dan ikatan seperti pertemanan lebih dominan. Tahapan ini juga menjadi faktor hubungan yang awet.

Pada tahap attachment hubungan ikatan menjadi semakin kuat. Terutama dalam hal untuk membangun keluarga. Karena dalam tahap ini bonding untuk tinggal bersama sebagai keluarga merupakan hal yang menjadi perhatian. 

Selanjutnya: Sedih! Drama Korea Ini Berakhir dengan Sad Ending

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News