HOME, Keluarga

Ini 4 Masalah Umum Pada Keramik Dinding dan Lantai, Pernah Mengalaminya?

Ini 4 Masalah Umum Pada Keramik Dinding dan Lantai, Pernah Mengalaminya?

MOMSMONEY.ID - Sebagai komponen yang menutupi sebagian besar interior rumah mulai dari kamar mandi hingga dapur, rasanya mustahil bila keramik lantai dan dinding tidak pernah mengalami masalah.

Masalah-masalah yang terjadi pada keramik lantai dan dinding terkadang memang terdengar sepele, namun bila dibiarkan dampaknya bisa cukup merugikan. Tak hanya mempengaruhi penampilan interior rumah, keramik yang kotor dan rusak bisa merugikan dan membahayakan penghuni rumah.

Dilansir dari O’Shea Australia, Ideal Tiles, dan Tile Rescue Australia, berikut beberapa masalah umum yang terjadi pada keramik lantai dan dinding rumah.

Baca Juga: Berkesan Adem dan Klasik, Berikut 4 Ide Penggunaan Lantai Semen di Rumah

Lumut

Lumut atau jamur merupakan masalah yang kerap terjadi pada keramik dinding dan lantai kamar mandi. Hal ini terjadi karena keramik dinding dan lantai kamar mandi kerap terkena air dan kelembapan, sehingga memicu tumbuhnya lumut dan jamur.

Keberadaan lumut dan jamur tentu dapat membuat keramik dinding dan lantai kamar mandi terlihat jorok. Selain itu, lumut dan jamur juga dapat menyebabkan keramik terasa licin sehingga membahayakan pengguna kamar mandi.

Selalu periksa keramik kamar mandi secara berkala dan sesekali biarkan pintu dan jendela kamar mandi terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam kamar mandi.

Noda pada keramik

Selain noda berupa kotoran, noda yang biasanya terbentuk di permukaan keramik adalah noda putih berkerak. Biasanya, noda ini disebabkan oleh produk pembersih yang salah hingga bekas air yang terciprat atau merembes pada keramik.

Untuk mengatasinya, Anda cukup membersihkan keramik secara berkala menggunakan produk pembersih yang tepat. Pastikan juga keramik memiliki sistem pemasangan dan penyambungan yang tepat sehingga air tidak mudah merembes dan meninggalkan bekas.

Baca Juga: Inspirasi Kamar Tidur Warna Ungu yang Anggun dan Manis

Noda pada nat

Nat atau bagian sambungan keramik terbuat dari bahan yang berpori, sehingga rentan terkena kotoran dan air. Selain itu, bentuk nat yang cenderung lebih cekung dan rendah daripada keramik membuatnya mudah menampung kotoran dan air sehingga cepat terlihat kotor.

Jadi, ketika membersihkan keramik dinding atau lantai, pastikan Anda juga membersihkan bagian sambungannya. Gunakan sikat dengan pembersih yang sesuai untuk membantu mengeluarkan kotoran yang bandel, sehingga penampilan keramik dan nat akan terlihat bersih dan cantik lagi.

Keramik tidak terpasang dengan baik

Pernah merasakan keramik dinding atau lantai yang terasa “kopong” atau berbunyi ketika diketuk? Bisa jadi, keramik dinding atau lantai tersebut tidak terpasang dengan baik.

Hal tersebut biasanya disebabkan oleh bahan perekat yang kurang menempel dengan baik pada keramik, atau perubahan suhu yang membuat keramik memuai dan lepas dari perekatnya. Jika dibiarkan, keramik bisa mengalami keretakan atau lepas, sehingga merusak penampilan ruangan. Untuk menghindarinya, pastikan keramik dinding atau lantai yang Anda gunakan dipasang dengan baik dan rekat.

Nah, itulah beberapa masalah yang umum terjadi pada keramik dinding dan lantai di rumah. Apakah Anda pernah mengalami salah satunya?

Selanjutnya: 4 Ide Tatanan Rak Buku Minimalis yang Instagrammable dan Estetik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News