Bugar

Waspadai Serangan Panik! Anda Harus Mengenali Gejala dan Penyebabnya

Waspadai Serangan Panik! Anda Harus Mengenali Gejala dan Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Gangguan panik adalah kondisi yang tergolong dalam gangguan kecemasan yang ditandai dengan terjadinya serangan panik tiba-tiba serta dialami berulang-ulang. 

Tiap orang dapat mengalami kecemasan pada waktu tertentu sebagai bentuk respon alami tubuh dalam menghadapi stres atau situasi yang mengancam jiwa, dikutip dari Mental Health.

Gejala fisik dari serangan panik disebabkan karena tubuh mengalami mode ‘fight or flight’. Tubuh berusaha menghirup oksigen lebih banyak sehingga pernapasan menjadi lebih cepat.

Hormon adrenalin juga dihasilkan tubuh, sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat dan otot-otot menjadi tegang. 

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Buah Mangga yang Wajib Diketahui

Serangan panik dapat menunjukkan gejala yang cukup bervariasi, Anda harus mengetahui gejala-gejala serangan panik berikut ini dilansir dari Mental Health, antara lain: 

1. Jantung berdetak cepat (palpitasi) dan tidak teratur, nyeri dada, sesak nafas 

2. Merasa lemah atau akan pingsan 

3. Berkeringat 

4. Gemetaran 

5. Sensasi tersedak  

6. Mual, pusing  

7. Jari kesemutan atau kebal 

8. Telinga berdenging 

9. Rasa ketakutan 

Penderita gangguan panik memiliki kekeliruan dalam menginterpretasikan gerakan atau sensasi tubuh yang sebenarnya tidak membahayakan, namun dianggap sebagai suatu ancaman.

Selain itu, faktor dari luar seperti faktor lingkungan juga dianggap menjadi pemicu gangguan panik. Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu gangguan panik. 

1. Stres merupakan pemicu paling utama. 

2. Riwayat kesehatan keluarga. 

3. Kejadian traumatis yang pernah dialami, seperti kecelakaan atau sakit keras. 

4. Perubahan drastis dalam hidup, seperti bercerai atau memiliki anak. 

5. Mengonsumsi kafein dan nikotin yang terlalu berlebihan. 

6. Riwayat mengalami kekerasan fisik atau seksual. 

Baca Juga: 6 Cara untuk Membantu Menghilangkan Rasa Gatal Akibat Psoriasis

Belum ada cara yang secara signifikan untuk mencegah gangguan panik. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala-gejalanya, daiantaranya: 

1. Hindari jenis-jenis makanan atau minuman manis, mengandung kafein, atau beralkohol. 

2. Berhenti merokok dan tidak menyalahgunakan NAPZA. 

3. Melakukan aktivitas menyehatkan, seperti berolahraga. 

4. Mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat. 

5. Latihan manajemen stres dan teknik relaksasi, misalnya dengan melakukan teknik pernapasan dalam dan panjang, yoga, atau melemaskan otot-otot. 

6. Bergabung bersama komunitas yang memiliki permasalahan yang sama. Hal ini untuk menciptakan kesadaran, pemahaman, hingga membiasakan diri untuk menangani kepanikan. 

Jika anda mengalami serangan panik, tetap berkonsultasilah dengan dokter karena walaupun bukan kondisi yang berbahaya, namun serangan panik yang berulang dapat semakin memburuk tanpa penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News