Keluarga

Simak, Ini Beberapa Penyebab Perilaku Agresif pada Anak

Simak, Ini Beberapa Penyebab Perilaku Agresif pada Anak

MOMSMONEY.ID - Perilaku agresif pada anak-anak dapat menjadi gejala dari banyak masalah mendasar yang berbeda.

Mengutip penelitian yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, beberapa ciri anak yang memiliki perilaku agresif antara lain cenderung menampilkan sikap yang menyerang, suka bertengkar, mengejek, mengolok-olok, mempermalukan orang lain, atau menuntut agar keinginannya segera dipenuhi.

Lalu, apa sajakah faktor yang bisa menyebabkan anak berperilaku agresif? Patut Anda simak, inilah enam penyebab perilaku agresif pada anak sebagaimana dilansir dari Child Mind Institute.

Baca Juga: 5 Tips untuk Menjadi Orang Tua yang Lebih Tenang

1. Gangguan suasana hati

Anak-anak pengidap bipolar yang sedang berada pada fase manik sering kali menjadi sangat agresif. Mereka bahkan bisa kehilangan kendali diri dan berubah menjadi impulsif.

Di sisi lain, tatkala fase depresi melanda, anak bisa menjadi mudah tersinggung. Terkadang, mereka juga bisa menjadi lekas marah atau tidak ramah dan berakhir dengan menyerang orang lain.

2. Psikosis

Penyakit psikosis dapat bermanifestasi dengan perilaku agresif. Misalnya, anak-anak dengan skizofrenia sering merespons rangsangan internal yang dapat mengganggu.

Kadang-kadang, anak pengidap skizofrenia menjadi tidak percaya atau curiga atau sangat paranoid. Pada akhirnya, mereka tidak ragu untuk menyerang akibat ketakutannya sendiri.

3. Frustasi

Anak-anak yang memiliki masalah dengan kognisi (gangguan intelektual) atau komunikasi dapat bermanifestasi dengan perilaku agresif.

Anak dengan masalah kognisi atau komunikasi rentan berubah menjadi agresif karena mereka mengalami kesulitan dalam mengatasi kecemasan atau frustasinya. Selain itu, ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan juga bisa mengubah mereka menjadi sosok yang agresif.

Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini Saat Si Kecil Berbohong Kepada Anda

4. Impulsivitas

Sebagian besar anak dengan ADHD cenderung impulsif dan buruk dalam mengambil keputusan. Akibatnya, akan lebih mudah timbul perilaku yang ditafsirkan sebagai agresif.

Sering kali, anak-anak tersebut juga tidak mahir mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka yang mungkin terlihat tidak berperasaan atau jahat.

5. Cedera

Terkadang, alasan organik di balik perilaku agresif anak adalah kerusakan lobus frontal atau jenis epilepsi tertentu.

Dalam kasus yang demikian, mungkin tidak ada alasan untuk episode agresif dan episode tersebut bisa jadi memiliki komponen eksplosif.

6. Trauma

Ada kalanya perilaku agresif pada anak-anak dipicu oleh stresor dalam situasi mereka dan tidak mewakili penyakit emosional yang mendasarinya.

Kendati begitu, hal tersebut cukup jarang dan ketika perilaku agresif mulai terjadi lebih sering itu bisa mewakili masalah emosional yang sedang berkembang.

Moms, itulah 6 penyebab perilaku agresif pada anak yang perlu Anda cermati dengan baik. Jika Anda sering merasa kewalahan saat menghadapi perilaku agresif anak, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional yang berkaitan ya Moms. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News