Keluarga

Lakukan 4 Hal Ini Saat Si Kecil Berbohong Kepada Anda

Lakukan 4 Hal Ini Saat Si Kecil Berbohong Kepada Anda

MOMSMONEY.ID - Kebohongan tetaplah kebohongan meski bertujuan baik seperti untuk melindungi perasaan orang lain, menghindari ketidaknyamanan, atau keluar dari situasi yang tidak pasti. Tak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, kebohongan juga sering dilakukan oleh anak-anak.

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat berbohong karena berbagai alasan. Meskipun mereka melakukannya dengan begitu polos dan menggemaskan, namun jangan sampai hal tersebut meluluhkan hati Anda untuk tidak menindaklanjutinya. Pasalnya, kebohongan anak yang selalu orang tua maklumi dapat mendorong anak untuk mengatakan kebohongan yang lebih berani dan lebih sering ke depannya.

Daripada membiarkannya, lakukanlah 4 hal yang dilansir dari NewFolks ini saat si kecil berbohong kepada Anda.

Baca Juga: 6 Ide Sederhana untuk Quality Time Bersama Keluarga

1. Berkomunikasi

Hal pertama dan terpenting yang harus Anda lakukan ketika anak Anda berbohong yaitu melakukan percakapan yang sesuai dengan usia anak Anda. Saat momen ini berlangsung, Anda harus membuat anak mengerti bahwa Anda selalu menghargai kebenaran bahkan jika itu bukanlah sesuatu yang ingin Anda dengar. Selain itu, jelaskan juga dengan tenang perihal konsekuensi alami dari berbohong.

Ketidakjujuran mungkin nyaman atau membantu anak pada saat itu. Kendati demikian, kebohongan mungkin akan lebih berbahaya jika terus dilakukan dalam jangka panjang.

Apapun yang Anda coba lakukan untuk mengatasi perilaku bohong anak, pastikan untuk tidak memanggil anak Anda dengan sebutan "pembohong". Sebagai gantinya, gunakanlah kata-kata yang lebih konstruktif. Biarkan anak Anda tahu bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan dan mengakui kebohongan.

2. Beri anak waktu untuk berpikir

Jika Anda memergoki anak Anda berbohong, maka jangan langsung menindaklanjutinya dengan cara menyerang mereka.

Sebaliknya, beri anak Anda ruang dan waktu untuk memikirkan kembali jawaban atas perilaku negatif mereka yang demikian.

Dengan sedikit perenungan, perspektif dan cerita yang hendak anak sampaikan kepada Anda kemungkinan akan mengarah ke pengakuan atau kejujuran.

3. Praktikkan dan katakan yang sebenarnya

Apabila Anda ingin mempercayai anak Anda dan ingin mereka mempercayai Anda, mulailah dengan mempraktikkan apa yang telah Anda katakan dengan sebenar-benarnya. Itu artinya, Anda tidak boleh lagi mengatakan kebohongan walaupun kecil dan bersifat baik (white lie) kepada anak-anak Anda.

Misalnya, mengatakan jika nasi akan menangis apabila tidak dihabiskan hanya untuk mendorong anak supaya mau memakan seluruh nasi yang ada di hadapannya.

Intinya, hindarilah kebohongan yang tidak perlu mengingat anak-anak tidak semudah itu untuk dibodohi.

4. Singkirkan hak istimewa atau berikan hukuman sebagai konsekuensi

Anda mungkin harus mengambil taktik yang sedikit kurang halus jika membicarakannya tidaklah membantu menyelesaikan permasalahan kebohongan yang telah anak lakukan.

Apabila anak Anda tidak mau mengatakan yang sebenarnya setelah Anda peringatkan terlebih dahulu, maka jangan ragu untuk mengambil beberapa hak istimewa anak seperti waktu menonton TV, bermain game, atau camilan favorit mereka. Dengan begini, anak Anda akan jera untuk kembali melakukan kebohongan di hari-hari berikutnya.

Meskipun begitu, pastikan hukuman yang Anda berikan kepada anak sesuai dengan usia dan bobot kebohongan yang telah mereka lakukan ya.

Moms, beberapa kebohongan mungkin tidak tampak seperti masalah besar ketika itu dilakukan oleh anak yang masih sangat kecil. Tetapi, seiring bertambahnya usia mereka, gravitasi dan implikasinya akan cenderung meningkat. Itulah mengapa penting untuk menjaga komunikasi tetap berjalan sekaligus mendorong perilaku yang lebih baik pada anak Anda sesegera mungkin daripada menunggu nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News