HOME, Keluarga

Sebelum Diberikan Ke Kucing, Ketahuilah Obat-Obatan Manusia Ini Beracun untuk Kucing

Sebelum Diberikan Ke Kucing, Ketahuilah Obat-Obatan Manusia Ini Beracun untuk Kucing

MOMSMONEY.ID - Ketika anabul (anak bulu) sakit, pemilik tentu tak akan tinggal diam menunggunya sembuh sendiri. Sebagian pemilik yang panik, biasanya akan memberikan obat manusia untuk mengatasi penyakit anabulnya. Padahal hal ini tidak disertai dengan konsultasi dokter, diagnosis, ataupun resep. Wah, bisa jadi bahaya, loh!

Pemilik memang bermaksud baik untuk mengobati kucing. Akan tetapi, sistem tubuh kucing tentu berbeda dengan manusia. Mereka sangat sensitif terhadap berbagai macam obat dan bisa jadi kekurangan enzim yang diperlukan untuk mengurai obat manusia dari tubuh mereka.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik di Balik Ekor Kucing

Pertama-tama, obat manusia terkadang memang dianjurkan oleh dokter hewan, tetapi tak semua obat manusia ini aman untuk hewan. Alih-alih menyembuhkan kucing, efek samping dari obat ini justru berbahaya bagi kucing Anda. Ini bisa menyebabkan keracunan yang fatal! Dilansir dari Petpoisonhelpline.com, berikut obat-obatan yang beracun untuk kucing.

NSAID (Advil, Aleve, dan beberapa jenis Motrin)

Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, sehingga dapat meredakan nyeri dan menurunkan demam. Jenis-jenis dari obat-obatan ini dapat berupa ibuprofen, aspirin, naproxen, indomethacin, diclofenac, dan sebagainya.

Dokter hewan terkadang menggunakan ini dengan dosis yang sangat hati-hati. Tanpa pengawasan dokter ahli, kucing yang menelan obat-obat ini dapat mengalami kerusakan sistem tubuh yang serius., seperti tukak lambung dan usus, serta gagal ginjal.

Acetaminophen

Acetaminophen merupakan obat pereda rasa sakit yang umum digunakan di sebagian besar rumah tangga. Obat ini memang aman untuk anak-anak, tetapi tidak untuk hewan peliharaan. Kucing yang menelannya hanya akan menyebabkan kerusakan hati hingga kerusakan sel darah merah yang membuat sel-sel tersebut tak dapat mengalirkan oksigen dalam tubuh.

Antidepresan

Alasan kucing stres atau depresi, bukan berarti Anda dapat memberikan obat antidepresan atau antikecemasan secara cuma-cuma. Kesalahan dosis dapat menyebabkan kucing jadi overdosis.

Overdosis ini menyebabkan masalah neurologis yang serius seperti sedasi, inkoordinasi, tremor, dan kejang. Obat antidepresi juga memiliki efek stimulant seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh yang berbahaya.

Pseudoefedrin

Obat ini sering digunakan manusia untuk mengatasi hidung tersumbat pada penyakit flu atau pilek. Merek dagang obatan-obatan yang mengandung pseudoefedrin adalah inza, clarinase, noza, decolgen, anakonidin, termorex, nichofed, dan obat-obat flu lainnya. Pseudoefedrin dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, agitasi, peningkatan tekanan darah, dan hipertermia (suhu tubuh tinggi) pada kucing).

Baca Juga: Hewan Peliharaan Dapat Membantu Anda untuk Self-Healing

Obat Kontrol Kelahiran (Estrogen, Estradiol, dan Progesteron)

Obat kontrol kelahiran atau pil KB tidak memiliki efek yang baik untuk kucing-kucing betina. Meski dosis kecil tak menimbulkan masalah, tetapi konsekuensinya cukup serius. Estrogen khususnya dapat mengakibatkan penekanan sumsum tulang yang dapat mengancam jiwa jika tertelan dalam jumlah tertentu. Kucing betina yang tak dimandulkan akan mengalami risiko efek samping obat yang lebih tinggi karena keracunan.

Benzodiazepin dan Obat Tidur (Xanax, Klonopin, Ambien, dan Lunesta)

Obat ini dirancang untuk mengurangi kecemasan dan membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak. Tanpa anjuran dosis yang tepat, obat ini dapat menyebabkan gagal hati pada kucing dan tak setiap kucing mampu menahan efek obat ini. Maka, dibutuhkan arahan dokter hewan untuk memberikannya. Valium, klonopin, dan xanax adalah contoh benzodiazepine.

Obat Penurun Kolestrol (Statin)

Statin adalah salah satu obat penurun kolestrol untuk manusia. Bila dikonsumsi kucing, ini dapat menyebabkan muntan dan diare. Sementara hewan peliharaan biasanya tidak mendapatkan kolestrol tinggi. Efek yang serius akan muncul dengan penggunaan jangka panjang.

Obat Diabetes (Glipizide dan Glyburide)

Obat untuk menurunkan gula darah manusia, tidak cocok untuk kucing. Bila tertelan, ini dapat mengakibatkan kebingungan, kejang, hingga kematian. Jangan coba-coba memberikannya hanya karena kucing mengalami obesitas.

Selanjutnya: Cara Memandikan Kucing yang Nyaman Agar Tak Kena Cakaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News