HOME, Keluarga

Pola Asuh dan Masa Kecil dalam Pengaruhnya pada Tumbuh Kembang Anak

Pola Asuh dan Masa Kecil dalam Pengaruhnya pada Tumbuh Kembang Anak

MOMSMONEY.ID - Moms, penting untuk disadari bahwa pola asuh & kebersamaan saat masa kanak-anak yang diterapkan adalah salah satu indikator penting yang dapat memengaruhi pola pikir, mental, dan cara anak memandang dunia.

Pada tahun 2020 lalu, kasus meningkatnya angka kehamilan di Indonesia menjadi cermin bahwa memiliki anak dianggap sebagai sebuah hal yang mudah dilakukan. Sayangnya, sebagian pola pikir individu dewasa di Indonesia ini tak mencerminkan apa yang sebagaimana mestinya orang tua lakukan.

Kekerasan, pengabaian, penelantaran, silent treatment, dan masih banyak hal lainnya yang tidak disadari mampu merusak kesehatan mental anak. Itulah mengapa memiliki anak bukanlah hal yang mudah.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup. Pola pikir ini yang belum disadari oleh banyak orangtua.

Menikah dan memiliki anak harus memiliki ilmunya. Setidaknya hal ini merupakan sikap preventif yang wajib dilakukan agar tidak salah langkah menghadapi masa depan.

Dilansir dari Integris Health, secara umum orang tua melakukan pola asuh, seperti:

  • Pola asuh otoriter
  • Pola asuh berwibawa (Authoritative)
  • Pola asuh permisif
  • Pola asuh tidak terlibat sama sekali (Uninvolved)

Pola asuh manakah yang benar? Integris Health menjawabnya bahwa tidak ada pola asuh manapun yang benar ataupun salah. Karena setiap orang memiliki situasi hidup yang berbeda dan tantangannya tersendiri.

Baca Juga: 8 Ide Memanfaatkan Sampah Kertas di Rumahmu

Penelitian yang dikutip dari Integris Health menemukan riwayat kesehatan mental keluarga dengan pengalaman buruk yang dapat menyebabkan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.

Anak-anak dan orangtua yang memiliki pola asuh ‘suka menyalahkan orang lain atau diri sendiri sangat mungkin berurusan dengan masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Sebaiknya Vitamin D Tidak Digunakan Bersama Jenis Obat Ini

Hubungan yang penuh kasih dan pengasuhan saat masa anak-anak

Mengutip dari raising children, hubungan orang tua dengan anak-anak membentuk cara anak melihat dunia, serta berpengaruh terhadap semua bidang perkembangannya.

Hubungan pada masa anak-anak mencerminkan diri mereka sendiri. Adanya tawa, kebahagiaan, tangisan, pelukan, senyuman, dan perasaan lainnya.

Di masa dewasa, anak akan bercermin pada dunia masa kecilnya ini. Jika masa kecilnya dipenuhi kebahagiaan, maka ketika dewasa, mereka akan bertindak (berkomunikasi, berpikir, memahami, dan berperilaku) sebagaimana ia diperlakukan pada masa kecilnya. Begitu pun sebaliknya.

Saat masih masa anak-anak, pengaruh orangtua yang ikut bermain bersama anaknya juga nyatanya berpengaruh besar terhadap hubungan orang tua dengan anak. Bermain hal-hal sederhana seperti sepak bola, puzzle, petak umpet, dll mampu membuat anak bahagia.

Dengan bermain bersama, secara tak langsung anak mengangkap sinyal pesan dari orangtuanya bahwa mereka merasa diutamakan. Ini membantu anak memahami dirinya dan dunia di masa depan.

Selanjutnya: Efektivitas Jenis Vaksin yang Ampuh Melawan Covid-19 Varian Delta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News