HOME, Bugar

Sebaiknya Vitamin D Tidak Digunakan Bersama Jenis Obat Ini

Sebaiknya Vitamin D Tidak Digunakan Bersama Jenis Obat Ini

MOMSMONEY.ID - Vitamin D memang mudah kita dapatkan baik dari makanan, suplemen, maupun sinar matahari. Namun tahukah anda, jika vitamin D nyatanya bereaksi buruk saat dikonsumsi bersamaan dengan penggunaan jenis obat tertentu?

Banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Ketidaktahuan anda bisa saja membawa dampak buruk bagi tubuh jika hal tersebut dilakukan.

Berikut ini MomsMoney sajikan beberapa interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan suplemen vitamin D yang dirangkum melalui laman National Institutes of Health, Web MD, dan US Pharmacist.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Dosis Vitamin D Berlebih

Steroid

Vitamin D akan berinteraksi bersamaan dengan penggunaan obat steroid dalam tubuh.

Beberapa kandungan dalam steroid yang MomsMoney kutip melalui laman National Institutes of Health ini contohnya seperti Prednison (Deltason, Rayos, dan Sterapred). Kandungan obat ini biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengurangi peradangan.

Namun nyatanya, kandungan obat steroid ini akan mengganggu metabolisme vitamin D serta mengurangi penyerapan kalsium.

Untuk itu, konsultasikanlah tentang penggunaan vitamin D yang anda konsumsi jika diberikan resep obat steroid agar keduanya tidak bereaksi.

Fenobarbital

Fenobarbital atau phenobarbital adalah jenis obat kejang yang digunakan sebagai penenang dalam keadaan darurat seperti saat mengalami kejang pada epilepsi.

Penggunaan obat ini jika digunakan bersama vitamin D dosis tinggi akan menyebabkan terganggunya fungsi metabolisme vitamin D dalam tubuh serta mengganggupenyerapan kalsium.

Gangguan yang sama terjadi pada penggunaan bersamaan dengan obat anti-kuberkulosis

Baca Juga: Simak Moms, Ini Beberapa Makanan yang Kaya Vitamin D

Orlistat

Orlistat adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi obesitas. Jenis obat ini juga terdapat dalam obat diet/pelangsing dengan merek Xenical dan Alli.

Penggunaan obat jenis ini yang dibarengi dengan diet rendah lemak bisa menyebabkan penyerapan vitamin D dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan maupun suplemen, berkurang.

Statin

Obat statin mampu menurunkan sintetis kolestrol. Sementara itu, vitamin D endogen didapatkan tubuh melalui kolestrol. Penggunaan obat statin ini bisa mengurangi sintetis vitamin D.

Asupan vitamin D yang tinggi dari makanan, terutama dari suplemen, akan mengurangi potensi Atorvastatin (dengan merek dagang Lipitor), Lovastatin (dengan merek dagang Altopref dan Mevacor), dan Simvastin (dengan merek dagang Prolipid dan Zocor).

Hal tersebut bisa terjadi akibat obat statin bersaing dengan vitamin D pada enzim metabolisme yang sama.

Diuretik Tiazid

Penggunaan obat diuretik tiazid mampu mengurangi ekskresi kalsium urin.

Jenis diuretik tiazid misalnya dengan merek dagang Hygroton, Lozol, dan Microzide.

Pemakaian vitamin D bersamaan dengan obat diuretik tiazid akan menyebabkan peningkatan penyerapan kalsium.

Jika hal itu terjadi, maka dapat menyebabkan hiperkalsemia (kelebihan kalsium) di kalangan orang tua dan orang dengan gangguan fungsi ginjal dan hiperparatiroidisme (kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid).

Selanjutnya: Simak 4 Cara Ampuh Membuat Tidurmu Lebih Nyenyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News