HOME, BisnisYuk

Plafon KUR 2022 Naik, Berikut Tips Pengajuan KUR BRI untuk UMKM

Plafon KUR 2022 Naik, Berikut Tips Pengajuan KUR BRI untuk UMKM

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Untuk mendukung usaha pemulihan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit dari pemulihan ekonomi karena pandemi covid 19, pemerintah menaikkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional sebesar Rp 373,17 triliun, dengan subsidi bunga 3% hingga bulan Juni mendatang. Nilai kredit ini tercatat naik sebesar 30,9% dari plafon tahun 2021 lalu yaitu sebesar Rp 285 triliun.

Adapun plafon KUR 2022 untuk usaha mikro atau tanpa agunan tambahan telah naik dari sebelumnya antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, naik menjadi Rp 10 juta hingga Rp 100 juta. Sehingga, usaha mikro yang melengkapi persyaratan mendapatkan KUR bisa menaikkan pinjamannya sampai dengan Rp 100 juta.  

Salah satu bank yang menyalurkan terbesar KUR tahun 2022 ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Tahun lalu, Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BBRI bilang, BBRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 194,9 triliun, naik ketimbang realisasi KUR tahun 2020 senilai Rp 138,5 triliun. "Kami adalah bank yang menyalurkan KUR tertinggi," kata Aestika Oryza saat berdialog dengan wartawan bulan Januari lalu.

Baca Juga: Mundur Jadi Manajer Hotel Demi Bikin Usaha Tumbler Bahan Kayu Jati Kualitas Ekspor

Aestika menambahkan, selain KUR ada banyak program yang dikucurkan oleh BBRI untuk mendorong UMKM keluar dari krisisi akibat pandemi. Beberapa program tersebut diataranya adalah program Desa BRIlian, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan juga penyaluran program bansos. "Sejak awal pandemi terjadi, BRI berkomitmen untuk menyelamatkan pelaku UMKM dan mendukungnya untuk bangkit," tambah Aestika.

Untuk tahun 2022, BBRI menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 195 triliun , kurang lebih sama dengan tahun 2022. Sekadar gambaran, BBRI menyalurkan 69% total KUR nasional, sisanya disalurkan oleh perbankan lain, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Lantas, bagaimana cara dan syarat mendapatkan KUR 2022? CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menyebutkan, peningkatan plafon KUR merupakan peluang bagi pelaku UMKM untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. KUR juga pendorong keberlanjutan UMKM di tengah pandemi.

Baca Juga: Simak Peluang Bisnis Sedotan Ramah Lingkungan yang Digemari Para Turis

Seiring dengan penyaluran KUR tahun lalu, pada Kuartal II dan III 2021 tercatat pertumbuhan UMKM naik 1,55% menjadi 3,13% YoY. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) juga tumbuh 7,7% dimana UMKM berkontribusi lebih dari 60% pada PDB. “Tentu, kenaikan plafon KUR diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan UMKM di tahun 2022,” ujar Gabriel dalam rilisnya.

Gabriel menambahkan, untuk meningkatkan peluang agar pengajuan KUR disetujui, penting untuk memperhatikan syarat yang ditentukan oleh lembaga penyalur. “Setiap lembaga penyalur KUR memiliki kriteria tertentu dengan prinsip kehati-hatian. Ini dilakukan untuk memastikan dana dapat tersalurkan tepat sasaran dan tepat guna. Pelaku UMKM perlu menampilkan profil usaha yang kredibel lewat laporan keuangan usaha yang baik,” tambah Gabriel.

Berikut tips memudahkan proses pengajuan KUR bagi pelaku UMKM dari Gabriel

  1. Mengurus Perizinan Usaha

Seluruh dokumen persyaratan KUR harus dilengkapi, termasuk perizinan usaha. Pelaku UMKM perlu memastikan usahanya telah memiliki legalitas, misalnya seperti yang dilansir situs Bank BRI yaitu Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

Sekadar gambaran, UMKM kini bisa mengurus legalitas usaha dengan mudah secara online melalui website atau aplikasi digital. Selain untuk mendapatkan KUR, Gabriel bilang, perizinan usaha juga bertujuan untuk memperluas potensi bisnis, meningkatkan kredibilitas usaha, membuka ruang kerja sama dengan pihak lain dan mendapatkan sertifikasi.

“Ini juga turut membangun kepercayaan publik terhadap kualitas produk lokal. Maka dari itu, pelaku UMKM perlu segera mengurus legalitas usaha untuk mengembangkan bisnis yang lebih berdaya saing” ungkap Gabriel.

Baca Juga: Bunga Deposito BRI Turun 10 Bps, Terendah 2,25% dan Tertinggi 2,75%

  1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Memisahkan keuangan rumah tangga atau pribadi dan usaha menunjukkan profesionalitas pelaku usaha dalam mengelola arus kas (cashflow). Terlebih, pada tahap administrasi pengajuan KUR, pihak penyalur akan menganalisa riwayat transaksi dan kredit dari setiap calon peminjam.

Untuk itu, pelaku UMKM direkomendasikan untuk memiliki rekening yang terpisah antara usaha dan pribadi. Ini akan memudahkan proses pengajuan pinjaman karena penelusuran riwayat transaksi dan kredit langsung berfokus pada kegiatan bisnis, tanpa tercampur dengan urusan pribadi.

Itulah mengapa, menurut Gabriel, pelaku usaha perlu cermat dan menghindari mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis. “Pemasukan bisnis sebaiknya tidak digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi apapun. Sebagai alternatif, sisihkan sebagian dari keuntungan usaha untuk menggaji diri sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: BRI Kasih Diskon Rp 100.000 Belanja di Dough Lab

  1. Pencatatan Keuangan Rapi

Faktor pendorong keberhasilan pengajuan KUR lainnya adalah, memiliki laporan keuangan usaha yang rapi. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai dokumen pendukung yang menambah poin akuntabilitas untuk menilai kemampuan pelaku usaha dalam mengelola dana KUR. Semakin lengkap dokumen pendukung, bisa mempercepat proses pengajuan KUR.

Lebih lanjut, Gabriel menekankan sudah saatnya pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola keuangan. Dengan digital, proses pembuatan laporan keuangan bisa lebih rapi, cepat dan akurat. “Jika mencatat keuangan secara manual, membutuhkan setidaknya 2 hingga 3 jam untuk melakukan rekap harian,: kata Gabriel yang juga menawarkan jasa pembukuan digital seperti CrediBook.

Untuk diketahui, studi di negara lain juga menyebutkan bahwa pencatatan keuangan secara digital dapat meningkatkan kecepatan pengajuan pinjaman sebesar 30% serta meningkatkan persetujuan pinjaman sebesar 47%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News