Pernah Dengar Imposter Syndrome? Berikut Ini Penjelasan dan Cirinya

MOMSMONEY.ID - Semenjak adanya game populer Among Us, istilah impostor menjadi populer. Istilah impostor ini ternyata berkaitan dengan sindrom imposter.

Sindrom imposter merupakan sidrom yang kerap terjadi dan lekat dengan kehidupan masyarakat masa kini.

Imposter sindrom adalah suatu sindrom dimana kondisi seseorang berada pada keadaan konflik. Konflik yang terjadi adalah dengan dirinya sendiri dan lingkungan yang ada pada sekitarnya.

Biasanya seorang yang mengalami sindrom ini kerap kali merasakan perasaan self doubt atau meragukan diri sendiri. Tak hanya itu, pendidikan yang tinggi dan pengalaman yang dimiliki juga tak membuat keraguan tersebut memudar.

Fenomena ini muncul karena semakin banyaknya wanita sukses dalam hal karir. Fenomena imposter ini juga kerap kali melanda wanita karir.

Namun kemudian seiring berjalannya waktu, fenomena sindrom ini bisa menimpa siapa pun baik wanita maupun pria. Bahkan murid yang baru lulus sekolah pun juga bisa mendapatkan sindrom ini.

Perasaan sindrom imposter ini terasa seperti merasakan konflik antara persepsi diri dan juga bagaimana persepsi orang lain. Lama kelamaan sindrom ini juga akan membawa kepribadian seseorang mengalami kecemasan atau anxiety, stress, dan depresi.

Ciri ciri orang yang menderita sindrom ini adalah adanya usaha lebih yang dilakukan untuk menutupi kesalahan atau kekurangan diri di hadapan orang lain. Kegagalan dalam hal karir juga merupakan hal yang selalu ingin dilakukan untuk disembunyikan dari orang lain.

Merasa tidak berguna dan tidak pantas menerima keadaan baik yang ada pada saat ini juga merupakan sebuah ciri fenomena improster sindrom.

Keinginan untuk selalu memperbaiki hal yang kurang dalam hal intelegensi, tidak berwawasan, dan kurang bermanfaat juga merupakan salah satu tanda karakter sindrom imposter.

Selain itu, perasaan mudah menyesal karena telah menipu seseorang dengan menyembunyikan kegagalan diri sendiri juga kerap melanda siapa pun yang merasakan sindrom imposter ini.

Dalam jangka panjang sindrom ini dapat membawa dampak buruk bagi karir. Karena terbatasnya kemampuan untuk mengembangkan diri dan sering merasa burn out atau kewalahan dengan hal yang sebenarnya tak perlu untuk terlalu dipusingkan.