Keluarga

Penyakit Kulit yang Umum Menyerang Kucing Peliharaan, Apa Saja?

Penyakit Kulit yang Umum Menyerang Kucing Peliharaan, Apa Saja?

MOMSMONEY.ID - Sebagai makhluk hidup, kucing peliharaan yang tinggal di rumah Anda tentu tidak bisa sepenuhnya terlepas dari berbagai penyakit atau masalah kesehatan.

Masalah kesehatan pada kucing bisa muncul di berbagai tempat, mulai dari sistem pernapasan, pencernaan, hingga kulitnya. Sama seperti manusia, penyakit kulit pada kucing bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan mereka.

Nah, kira-kira penyakit kulit apa saja yang umumnya menyerang kucing peliharaan? Dirangkum dari Sydney Vet Specialists, Animal Trust, dan Hill’s Pet, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Ingin Memelihara Kucing yang Aktif? Berikut Rekomendasi Rasnya!

Kutu

Kutu yang menggigit kulit dan mengisap darah kucing sering mengakibatkan rasa gatal yang membuat tidak nyaman. Apalagi, jika si kucing alergi terhadap air liur kutu yang masuk ke tubuhnya, mereka bisa merasakan gatal yang intens sehingga menyebabkan kemerahan dan bulu rontok.

Biasanya, pengobatan kutu pada kucing meliputi suntikan obat khusus yang akan masuk ke pembuluh darah. Kutu yang mengisap darah tersebut akan mati, sehingga mengurangi jumlah kutu yang bersarang di tubuh si kucing.

Scabies

Scabies disebabkan oleh kutu Notoedred cati yang bereproduksi di kulit kucing dan menyebabkan reaksi inflamasi atau peradangan, sehingga kulit kucing terasa gatal. Biasanya, kucing yang terserang scabies akan menunjukkan gejala seperti kulit yang menebal dan membentuk kerak, serta bulu yang rontok.

Pengobatan untuk scabies biasanya berupa obat yang dioleskan ke tubuh si kucing. Tergantung tingkat keparahan scabiesnya, pengobatan ini bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Ringworm

Tidak seperti namanya, ringworm bukan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Namun, penyakit ini merupakan jamur yang menyerang kulit kucing dan bisa menular ke manusia dan hewan lainnya. Ringworm biasanya ditandai dengan kemunculan lingkaran-lingkaran yang kemerahan dan berkerak pada kulit kucing.

Pengobatan untuk ringworm cukup beragam, mulai dari sampo khusus, obat oles, hingga obat minum. Konsultasikan pada dokter hewan terdekat untuk mengetahui pengobatan apa yang paling cocok untuk kucing Anda.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kucing yang Tak Mau Makan, Jangan Khawatir!

Alergi

Kucing juga bisa mengalami alergi makanan, misalnya makanan yang memiliki kandungan protein atau karbohidrat tertentu. Alergi pada kucing biasanya ditunjukkan dengan gatal-gatal di area punggung, kepala, dan leher si kucing.

Untuk mengetahui makanan apa yang memicu alergi pada kucing, cobalah untuk memberi mereka beberapa jenis makanan yang berbeda. Setelahnya, hindari memberikan makanan yang bisa memicu alergi tersebut.

Dermatitis atopik

Dermatitis atopik termasuk salah satu penyakit kulit yang umum menyerang hewan peliharaan seperti kucing. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi atau hipersensitivitas terhadap alergen di dalam dan luar ruangan, misalnya rumput, pohon, serbuk sari, spora, hingga tungau.

Kucing yang terserang dermatitis atopik umumnya akan sering menggaruk dan menjilati tubuhnya karena gatal. Selain itu, mereka juga kerap menggosok-gosokkan wajahnya.

Itulah beberapa jenis penyakit atau gangguan kulit yang rentan menyerang kucing. Jika kucing peliharaan Anda mengalami salah satu masalah kulit di atas, jangan ragu untuk memeriksakannya pada dokter hewan terdekat.

Semoga bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News