AturUang

Mau Beli Saham Multibagger? Berikut Tips Cara Memilih Saham Multibagger

Mau Beli Saham Multibagger? Berikut Tips Cara Memilih Saham Multibagger

MOMSMONEY.ID – Moms yang suka main saham, sudah kenal istilah saham multibagger belum? Saham ini dapat memberikan keuntungan hingga berkali-kali lipat dari harga perolehan, saham multibagger ini cocok bagi investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang.

Lalu seperti apa sih mencari peluang dari saham multibagger? Nah, M. Yazid Muamar, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas mau kasih tips dan strategi investasi untuk mencari perusahaan dengan potensi multibagger.

Penasaran moms? Simak di bawah ini ya :

1.Harga saham undervalue atau lebih murah dibandingkan nilai buku atau nilai intrinsiknya.

Hal ini untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin dapat diperoleh. Dengan membeli saham dengan harga murah maka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Banyak pakar menyarankan untuk membeli saham calon multibagger ketika harga masih di bawah Rp 1.000 per lembar.

Tentu ini bukan kewajiban, namun merupakan saran yang sangat baik agar kesempatan memperoleh keuntungan lebih besar.

Baca Juga: Mau Punya Kartu Kredit? Mandiri Punya Layanan Bikin Kartu Kredit Cuma 5 Menit

2.Perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat.

Jika kita ingin menyimpan suatu saham untuk beberapa tahun kedepan tentu kita perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Fundamental keuangan perusahaan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

3.Beban utang perusahaan berada pada level yang wajar.

Sebaiknya hindari perusahaan yang memiliki utang sangat banyak, bahkan melebihi nilai kas dan aset yang dimiliki. Hal ini terlalu riskan untuk masa depan perusahaan tersebut.

  1. Kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.

Kita dapat mempelajari kinerja keuangan perusahaan di masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan. Perusahaan harus mampu menghasilkan profit yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: CIMB Niaga Punya Produk Tabungan Dengan Tawaran Bunga 2%

  1. Prospek bisnis yang cerah di masa depan.

Tidak semua industri bisa bertahan dalam puluhan tahun. Ada beberapa lini bisnis yang memasuki masa sunset industry. Perusahaan perlu melakukan adaptasi dan terobosan baru agar mampu bertahan.

Lakukan analisismu sendiri apakah prospek bisnis perusahaan tersebut tampak cerah di masa depan atau tidak.

  1. Beli ketika PER dan PBV saham rendah.

Berinvestasi pada saham multibagger investor tidak bisa mengandalkan jangka waktu yang singkat, minimal 1 tahun sampai 5 tahun.

Saham dengan PER rendah menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham dengan PER tinggi, PER boleh rendah asalkan perusahaan tersebut mempunyai potensi pertumbuhan pendapatan.

Ngomong-ngomong nih moms, PER merupakan indikator fundamental  untuk membandingkan harga saham dengan keuntungan perusahaan. PER sebuah perusahaan di bawah 10 umumnya dipandang rendah.

Sementara, PBV atau Price to Book Value mencerminkan nilai aset terhadap harga pasar. Saham dengan PBV rendah mampu memberikan pengembalian yang besar dalam jangka panjang. 

Akan tetapi, investor tetap perlu memastikan lagi kalau saham dengan PBV rendah ini harus layak beli dengan pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan. Sebab, saham PBV rendah dengan rekam jejak dan pengelolaan beban utang perusahaan yang baik dapat menghadirkan peluang investasi yang besar.

  1. Beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV).

Net Current Asset Value (NCAV) atau nilai aset lancar bersih adalah indikator value investing yang diperkenalkan oleh Benjamin Graham. Investor sebaiknya membeli saham yang harganya di bawah NCAV. 

Perhitungan NCAV ini hanya memperhitungkan aset lancar yang terdiri dari uang tunai dan aset lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, seperti piutang dan inventory (persediaan).

NCAV menjadi tolok ukur yang baik dalam menilai sebuah perusahaan jika sewaktu-waktu terjadi likuidasi.

Baca Juga: Mau Investasi di Pasar Modal? Berikut Tips Berinvestasi dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News