HOME, Santai

Koki Indonesia akan Bertanding di Kompetisi Bocuse d'Or Bulan Depan

Koki Indonesia akan Bertanding di Kompetisi Bocuse d'Or Bulan Depan

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Tim koki Indonesia akan bertanding dalam kompetisi chef profesional Bocuse d'Or 2021. Kompetisi memasak bergengsi ini akan digelar pada 26 hingga 27 September 2027 di Lyon, Perancis.

Dalam kompetisi kali ini, Indonesia diwakili oleh chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, commis dari  restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali. Tim Indonesia akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik dari restoran fine dining Mozaic di Ubud Bali serta chef Gilles Marx selaku presiden dari Bocuse d’Or Indonesia dan pemilik dari restoran Amuz Gourmet di Jakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut mengapresiasi tim Indonesia yang berhasil lolos pada kompetisi ini.

"Kami di Kemenparekraf bertanggung jawab untuk kembangkan sektor parekraf dan salah satunya adalah kulineri sebagai subsektor paling tinggi kontribusinya terhadap subsektor ekonomi kreatif," tutur Sandiaga dalam Bocuse d'Or Indonesia Press Conference, Senin (30/8).

Baca Juga: Kangen Liburan? Coba Festival Jelajah dari Rumah

Menurutnya, ini pun menjadi upaya untuk memfasiltiasi para koki untuk berkiprah di dalam negeri atau di tingkat Indonesial. Dengan memberikan dukungan kepada para koki ini pun menjadi sebuah wujud nyata Kemenparekraf mendorong kuliner Indonesia turut berkompetisi di ajang internasional.

Dia pun berharap dengan keikutsertaan Indonesia akan memperkuat sektor kuliner Indonesia di mata Internasional, bisa meningkatkan ekspor kuliner hingga menjadi destinasi kuliner dunia yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, chef Mandif Warokka  mengatakan, dengan ikutnya Indonesia bertanding dalam kompetisi ini, ke depannya bisa mendorong tim Indonesia menjadi lebih baik dalam pertandingan Bocuse d'OR Indonesia. Pasalnya, terakhir kalinya Indonesia masuk dalam final kompetisi ini pada 2011.

"Ke depannya mungkin lebih dari sekarang. Kandidat berikutnya akan lebih jago  dari saya, itu yang paling penting. Saya senangnya saya sudah menanam benih, berikutnya kita sudah tahu game playnya bagaimana, bahkan akan lebih detail," terang Mandif.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Pemilik Dapur Solo

Adapun, tim Indonesia telah melewati proses yang panjang untuk bisa bergabung dalam kompetisi ini. Para koki yang ikut pun mengakui kompetisi ini merupakan salah satu kompetisi yang sulit.

Chef Gilles Marx juga mengatakan, ada berbagai kriteria penilaian dalam kompetisi ini mulai dari rasa, penampilan, apakah bisa menunjukkan identitas lokal, higienitas dan beragam hal lain. Bahkan, tak hanya dari masakan, dari proses pembuatan makanan turut dinilai.

"Kebersihan di dapur dapat mempengaruhi proses. Jadi bukan hanya dari rasa, tapi juga dari sisi dapur," terang Gilles. 

Adapun, kompetisi Bocuse d’Or  diadakan setiap dua  tahun sekali. Ada 24 negara yang akan dipilih dari Asia, Amerika hingga Eropa untuk bertanding di Lyon dengan dewan juri yang adalah masing-masing satu perwakilan dari 24 negara tersebut. Setiap  chef finalis akan didampingi oleh satu commis atau asisten koki. 

Selanjutnya: Beberapa Kondisi yang Bisa Memicu Stres pada Anak-Anak, Orang Tua Harus Cermat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News