HOME, InvesYuk

Kembali Loyo, Bagaimana Gerak IHSG Rabu (25/8) Besok?

Kembali Loyo, Bagaimana Gerak IHSG Rabu (25/8) Besok?

MOMSMONEY.ID - Sempat ditutup menguat di awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Pada penutupan perdagangan Selasa (24/8), IHSG turun 20,33 poin atau 0,33% ke 6.089,5.

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 76,54 miliar di pasar reguler meski IHSG turun. Sedangkan di keseluruhan pasar, investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 25,15 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 175,5 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 99,8 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 93 miliar. Sementara saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 89,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 80,2 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 67,3 miliar.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro, mengatakan pelemahan IHSG hari ini merupakan aksi profit taking sementara sembari menanti kebijakan The Fed akhir pekan ini. "Karena itu, IHSG ditutup melemah," ucap Hendri.

Baca Juga: Menyediakan Fitur Pembayaran Pakai Kredit Digital, Pelaku Usaha Lebih Dimudahkan

Besok, Hendri pun memperkirakan IHSG akan bergerak secara konsolidasi. Sebab, masih minimnya sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Namun, sebagai gambaran bagi pelaku pasar, beberapa indikator yang bisa diperhatikan besok, Rabu (25/8) adalah rilisnya data cadangan minyak mentah Amerika Serikat (US) yang diproyeksikan masih cenderung turun 1,163 juta barel dalam pekan lalu. Dan menurut survei API, cadangan minyak mentah diproyeksikan penurunannya semakin tinggi yakni turun 2,367 juta barel dalam sepekan yang berakhir tanggal 20 Agustus 2021.

"Sedangkan menurut survei EIA, cadangan minyak mentah US juga masih turun sebesar 2,367 juta barel dari sebelumnya yang turun 3,234 juta barel," tambah Hendri.

Untuk indikator ekonomi yang akan rilis pada hari Rabu, kata Hendri cenderung bukan indikator yang mampu mempengaruhi indeks secara signifikan.

"Bahkan untuk di domestik, mungkin pasar masih mencermati terkait dari perkembangan dari pelaksanaan pelonggaran PPKM yang dilakukan oleh pemerintah hingga 31 Agustus nanti. Apakah akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan meminimalisir dampak yang signifikan pada periode ini atau tidak," jelasnya.

Kemudian pasar juga menanti bagaimana hasil simposium The Fed yang akan berlangsung pada akhir pekan ini tentang penjelasannya terkait Quantitative Easing yang akan dilakukan serta bagaimana skema kedepannya mengenai pengurangan pembelian aset tersebut.

Besok, Hendri perkirakan, IHSG bergerak konsolidasi di rentang 6.050 sampai 6.150.

Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Pekan, Mengapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News