HOME, Keluarga

Ini Risiko Masalah Kesehatan pada Anjing Karena Nutrisi yang Buruk

Ini Risiko Masalah Kesehatan pada Anjing Karena Nutrisi yang Buruk

MOMSMONEY.ID - Saat memelihara hewan anjing, Anda sebaiknya selalu memperhatikan apa saja kandungan nutrisi pada setiap makanannya. Ini untuk menjaga semua kebutuhan nutrisi pada anjing terpenuhi dengan baik. Selain itu, Anda sebaiknya juga tidak hanya fokus pada satu jenis makanan saja, tetapi juga kandungan nutrisi di setiap cemilannya.

Nutrisi yang tidak diperoleh secara tepat dapat dikatakan sebagai nutrisi yang buruk dan dapat menyebabkan gangguan serius pada kesehatan anjing. Ini adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nutrisi tidak seimbang, karena anjing kekurangan salah satu darinya. Untuk mengetahui apa saja risikonya, dilansir dari Petmd, berikut beberapa masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh nutrisi yang buruk.

Baca Juga: Kenali Kondisi Obesitas pada Kelinci Peliharaan Anda

Diare

Ini terdengar sepele dan anjing sering menderita diare karena beberapa alasan berbeda. Ada dua jenis diare utama: diare usus kecil dan usus besar. Namun, ini juga bisa menjadi tanda bahwa anjing Anda tidak mendapatkan cukup serat dalam makanannya. Idealnya, serat laurt (jenis bakteri kolon yang digunakan untuk makanan) dan serat tidak larut (tidak dapat dicerna) harus disertakan. Untuk diare usus kecil, Anda direkomendasikan untuk memberinya makanan lunak, rendah lemak, dan mudah dicerna. Anda dapat mengonsultasikan diet sehat yang baik untuk anjing dengan dokter hewan.

Obesitas

Obesitas merupakan suatu gangguan yang terjadi karena lemak berlebihan dalam tubuh dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Anjing yang terkena obesitas lebih rentan terhadap radang sendi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker. Untuk mengatasinya, Anda perlu memberi anjing menu diet lemak yang rendah kalori dan rutinitas olahraga.

Pankreatitis

Penyakit ini disebabkan oleh anjing memakan makanan berlemak berlebihan, tetapi juga isa disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan infeksi virus. Pankreatitis berkembang ketika pankreas menjadi meradang, menyebabkan aliran enzim pencernaan dilepaskan ke daerah perut. Bila ini terjadi, enzim pencernaan akan mulai memecah lemak dan protein di organ lain, serta di pankreas. Tanda-tandanya anjing mengalami muntah, anoreksia, perut yang nyeri, kekurangan energi, demam, diare, dan kondisi gastrointestinal lainnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Snack yang Baik untuk Kesehatan Gigi Hewan Anjing

Penyakit Jantung

Sama seperti manusia, anjing juga dapat mengalami masalah penyakit jantung bila pola makannya tidak seimbang. Salah satunya karena asupan natrium (garam). Peningkatan natrium dalam darah dapat menyebabkan retensi air di pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Ketika tekanan darah meningkat, jantung yang sakit harus terus membesar untuk mengatasi peningkatan tekanan untuk memompa  darah dari ventrikel. Anda dapat mencegahnya dengan menggunakan diet sehat yang rendah sodium.

Batu Kandung Kemih

Batu kandung kemih mungkin awalnya kecil, tetapi seiring waktu ini dapat tumbuh dalam jumlah dan ukuran. Ini dapat menyebabkan masalah seperti gangguan buang air kecil, urin berubah warna, dan buang air kecil mengejan.

Masalah batu kandung kemih terbentuk karena hal berbeda. Ini dapat terdiri dari berbagai jenis mineral dan zat lainnya. Misalnya, batu kandung kemih kalsium oksalat utamanya terdiri dari kalsium, sedangkan struvit utamanya terdiri dari magnesium dan fosfor.  Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk mengambil diet rendah kalsium dan fosfor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News