Santai

Ini 4 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Gula bagi Kulit! Bisa Bikin Jerawatan!

Ini 4 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Gula bagi Kulit! Bisa Bikin Jerawatan!

MOMSMONEY.ID - Saat dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah banyak, gula bisa menjadi ancaman yang mengancam kesehatan.

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa gula bisa meninggalkan sisa di aliran darah yang menyebabkan beberapa penyakit kulit, seperti jerawat, keriput, dan garis-garis halus.

Gula juga bisa mempercepat proses penuaan seseorang. Berikut ini adalah dampak yang diberikan gula bagi kesehatan kulit.

Baca Juga: Bingung Buang Sampah Botol Skincare? Gunakan Mall Sampah, Bisa Bikin Cuan!

Memicu proses Glycation

Melansir dari laman Dermstore, secara sederhana, gula menghasilkan glycation dan glycation adalah salah satu faktor yang menyebabkan penuaan pada kulit. Glycation ini terjadi ketika gula melebur menjadi satu dengan molekul lain di tubuh.

Hal ini bisa mengakibatkan sel-sel pada tubuh berhenti berfungsi sebagaimana sel tersebut bertugas. Sehingga, sel-sel yang membuat kulit kencang dan terhindar dari penuaan dini tidak bisa berfungsi dengan baik.

Kulit berminyak

Permasalahan atau gangguan kulit lainnya yang mungkin terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi adalah kulit berminyak. Makananan dengan tingkat glikemik yang tinggi bisa memicu naiknya gula darah dan menyebabkan produksi minyak meningkat.

Ketika produksi minyak alami pada kulit meningkat, maka minyak tersebut bisa memicu gangguan kulit lainnya untuk muncul karena tersumbatnya pori-pori. Gangguan yang mungkin muncul adalah jerawat dan breakout.

Baca Juga: Tak Hanya Bersuara Indah, 5 Penyanyi Ini Miliki Kecantikan Khas Indonesia Timur!

Merusak kolagen dan elastin

Kolagen dan elastin adalah protein penting di kulit yang bertugas menjaga kekecangan dan elastisitas kulit. Mengkonsumsi gula secara berlebih bisa merusak pertumbuhan produksi kolagen dan elastin.

Seperti yang dilansir dari laman Eminence Organics, gula dalam proses glycation bisa membuat kolagen dan elastin menjadi kering dan kehilangan kemampuannya untuk membantu kulit kencang dan elastis. Sehingga tampilan kulit kering, munculnya garis halus, dan kendur bisa menjadi dampak dari konsumsi gula berlebih.

Menonaktifkan enzim antioksidan

Antioksidan natural yang berada pada tubuh juga dapat berkurang atau bahkan dinonaktifkan karena konsumsi gula berlebih atau proses glycation.

Tanpa adanya antioksidan tentu saja membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap radikal bebas yang bisa merusak kesehatan kulit. Kulit bisa terpapar radikal bebas dari polusi dan sinar UV yang berada di luar kulit. Selain itu radikal bebas juga bisa menjadi pemicu munculnya stress atau oxidative stress yang menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News