HOME, Keluarga

Hati-Hati! Skabies, Penyakit Kulit yang Menjangkit Hewan Ini Menular ke Manusia

Hati-Hati! Skabies, Penyakit Kulit yang Menjangkit Hewan Ini Menular ke Manusia

MOMSMONEY.ID - Hewan liar seperti kucing dan anjing kerap menderita penyakit kulit yang bernama scabies. Skabies umumnya juga dikenal dengan kudis, yakni penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar.

Dilansir dari Thesprucepets.com, skabies paling umum disebabkan oleh dua jenis spesies tungau, yakni Demodex cati (kudis hitam) dan Sarcoptes scabiei (kudis merah). Demodex cati dapat ditemukan pada hampir semua kucing, tetapi pada kucing dengan gangguan kekebalan dapat menyebabkan masalah yang paling serius. Tungau ini hanya terlihat pada anak kucing muda dan kucing yang lebih tua. Namun, Demodex tak dianggap menular.

Baca Juga: Memiliki Hewan Peliharaan, Salah Satu Terapi untuk Autisme

Sementara skabies sarcoptes yang lebih jarang terlihat, diperoleh dari kontak dengan sesama hewan lain yang memiliki tungau tersebut. Ini sebabnya kucing liar sangat rentan dengan skabies daripada kucing rumahan. Namun, kudis ini sangat menular baik pada hewan ke hewan dan hewan ke manusia. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dengan hewan yang menderita skabies.

Gejala skabies mirip dengan kutu, seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, rambut rontok, kulit kering, bengkak, dan tingkah menggaruk diri berlebihan pada kucing. Upaya kucing yang ingin menghentikan rasa gatal ini akan memperburuk masalah iritasi kulit. Selain itu juga timbul gejala kegelisahan, cepat marah, dan nyeri karena peradangan.

Anda mungkin tanpa sadar juga digigit oleh tungau. Beberapa tungau kudis bisa masuk ke manusia dan menyebabkan gatal, kemerahan, dan bengkak. Namun, tungau ini tak bisa berkembang biak pada manusia, jadi lebih mudah disembuhkan daripada hewan. Lalu bagaimana cara mengatasi scabies pada hewan?

Baca Juga: Cara Menghentikan Perilaku Destruktif Anjing Peliharaan

Ada beberapa pengobatan untuk kudis pada kucing dan anjing, beberapa biasanya juga digunakan untuk mencegah kutu lainnya. Ini bergantung dengan jenis tungau yang diderita kucing. Ada obat celup, sampo, obat topical, obat suntik, dan obat-obat yang diresepkan. Terkadang sampo dan semprotan sederhana dapat menenangkan gejala skabies dan rasa gatal.

Bagi kucing dan anjing peliharaan juga dibutuhkan langkah-langkah mencegah skabies, yakni dengan menjaga kebersihan tempat tidurnya. Saat mencuci alas tidurnya sebaiknya Anda menggunakan sabun dan air panas. Menyedot debu di ruangan tempat tinggal juga perlu dilakukan secara rutin.

Selanjutnya: Alasan Kenapa Kucing Takut dan Benci dengan Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News