HOME, Keluarga

Memiliki Hewan Peliharaan, Salah Satu Terapi untuk Autisme

Memiliki Hewan Peliharaan, Salah Satu Terapi untuk Autisme

MOMSMONEY.ID - Autisme merupakan gangguan kemampuan sosial, tidak dapat fokus, dan kurang memiliki rasa empati serta simpati kepada sesama. Autisme paling sering ditemukan pada anak-anak. Tidak ada obat yang pasti untuk autisme, tetapi ada berbagai terapi yang dapat dilakukan untuk membantu mengobati gejala. Salah satu terapi yang mudah dilakukan adalah animal-assisted therapy, yakni terapi yang melibatkan hewan.

Dilansir dari Verywellhealth.com, studi tentang autism dan hewan hampir secara universal positif.  Meski ini tidak menyembuhkan dengan sempurna, hewan sebagai terapi dapat membantu seseorang dengan autism mengatasi kecemasan, terlibat lebih penuh dalam hubungan sosial, dan membangun keterampilan komunikasi.

Baca Juga: Hal-Hal yang Tidak Disukai Kucing Peliharaan

Setiap jenis hewan dapat memberikan dukungan emosional, fisik, atau sosial. Akan tetapi, hewan mamalia lebih baik menjadi hewan terapi daripada reptil, burung, atau amfibi. Ikan memang menenangkan, tetapi tak bisa memberikan jenis interaksi untuk membangun keterampilan.

Untuk menentukan jenis hewan, Anda dapat melihat dari cara hewan bekerja dalam terapi autisme. Ada lima tipe terapi hewan untuk orang dengan autisme.

Hewan Penolong: Hewan penolong selalu merupakan anjing, dengan ras tertentu yang paling sering dilatih. Hewan penolong bekerja untuk membantu mereka menavigasi ruang fisik, menghindari interaksi negatif, atau menenangkan emosi. Hewan penolong biasanya terlatih professional, sehingga memungkinkan harganya cukup mahal, tetapi ada banyak sumber pendanaan untuk mendapatkannya.

Hewan Terapi: Anda dapat memilih hampir semua jenis seperti anjing, kelinci, kucing, burung beo, kuda, dan hewan lainnya. Hewan terapi dapat membantu membangun keterampilan komunikasi sosial, mengelola emosi, dan membangun keterampilan dalam bermain (anak-anak).

Hewan Pendukung Emosional: Hewan ini sering kali merupakan hewan peliharaan apapun. Mereka adalah hewan yang memudahkan orang autis untuk mengelola situasi stres dan ditempatkan untuk menemani mereka. Biasanya hewan pendukung emosional harus disertifikasi oleh dokter agar diizinkan masuk ke tempat di mana hewan jarang diizinkan, misalnya sekolah atau universitas.

Baca Juga: Kucing Peliharaan Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Tikus Karena Risiko

Hewan Peliharaan: Hewan peliharaan akan memberikan jenis ikatan sosial yang unik yang tidak tersedia memlalui cara lain. Kedatangan hewan peliharaan, menurut sebuah penelitian, merupakan momen yang sangat bermanfaat. Meski tanpa autis, seseorang yang memelihara hewan untuk dipelihara, bermanfaat untuk meredakan stres, kecemasan, dan mengatasi kesepian.

Hippotherapy (terapi kuda): Hippotherapy adalah bentuk terapi hewan lainnya yang unik dengan menggunakan gerakan multidimensi dari kuda. Terapi ini dapat mendukung keterampilan fisik, sosial, dan emosional. Selain itu, juga telah terbukti dapat meningkatkan keseimbangan, postur, kekuatan otot, range of motion (ROM), dan mengurangi spastisitas (kondisi sekumpulan otot yang merasakan kontraksi terus-menerus).

Kendati demikian, perlu dilakukan pengenalan anak dengan hewan dan mengamati apakah keduanya cocok dengan baik. Perhatikan apakah salah satunya ada yang terintimidasi atau tidak. Memastikan kondisi kesehatan hewan sebelum di bawa pulang juga penting ya, Moms. Selain itu, Anda mungkin membutuhkan ilmu untuk merawat binatang juga. 

Selanjutnya: Anjing Peliharaan Bisa Alami Gangguan Kecemasan Perpisahan, Cari Tahu Cara Atasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News