Keluarga

Cocok untuk Diet, Ini 4 Pembakar Lemak Tubuh Alami yang Layak Dicoba

Cocok untuk Diet, Ini 4 Pembakar Lemak Tubuh Alami yang Layak Dicoba

MOMSMONEY.ID - Anda bisa memasukkan 4 pembakar lemak tubuh alami ini ke dalam rutinitas diet Anda supaya berat badan lebih cepat turun.

Cara paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah tidur teratur, mengurangi stres, rutin olahraga, serta makan makanan yang kaya nutrisi dan seimbang.

Suplemen pembakar lemak juga dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan metabolisme, mengurangi penyerapan lemak, dan membantu tubuh membakar lebih banyak lemak.

Sebagai rekomendasi, berikut 4 pembakar lemak tubuh alami yang layak dicoba untuk memaksimalkan diet sebagaimana dilansir dari Healthline. Inilah daftarnya.

Baca Juga: Mau Langsing? Ini 4 Suplemen Penurun Berat Badan Alami yang Efektif dan Aman Dicoba

1. Ekstrak teh hijau

Ekstrak teh hijau kaya akan kafein dan polifenol EGCG yang mana kedua senyawa tersebut dapat membantu membakar lemak. Kedua senyawa tersebut saling melengkapi dan bisa membakar lemak melalui proses thermogenesis. Secara sederhana, thermogenesis adalah proses di mana tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.

Enam studi menemukan bahwa kombinasi ekstrak teh hijau dan kafein membantu orang membakar lemak sebanyak 16% lebih banyak daripada plasebo.

Dalam studi lain, para ilmuwan membandingkan efek plasebo, kafein, dan kombinasi ekstrak teh hijau dengan kafein terhadap pembakaran lemak. Hasilnya, kombinasi teh hijau dan kafein mampu membakar sekitar 65 kalori lebih banyak per hari daripada kafein saja dan 80 kalori lebih banyak daripada plasebo.

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau secara berlebihan bisa membahayakan hati terutama jika diminum saat perut kosong. Intinya, jangan mengonsumsi ekstrak teh hijau melebihi dosis yang dianjurkan ya Moms.

2. Serat larut

Ada dua jenis serat yaitu serat larut dan serat tidak larut. Jenis serat larut atau soluble fiber mampu menyerap air di saluran pencernaan dan membentuk zat seperti gel kental.

Menariknya, serat larut dapat membantu membakar lemak dengan menahan nafsu makan, menurut penelitian. Hal tersebut karena serat larut bisa meningkatkan kadar hormon kenyang seperti PYY dan GLP-1 serta mengurangi kadar hormon lapar bernama ghrelin.

Serat larut diklaim dapat membantu memperlambat pengiriman nutrisi ke usus. Ketika ini terjadi, tubuh cenderung membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencerna dan menyerap nutrisi sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Meskipun serat larut bisa didapatkan dari makanan, namun tidak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk memenuhi asupan serat larut harian mereka. Jika Anda juga mengalaminya, cobalah untuk mengonsumsi suplemen serat larut seperti glukomanan atau psyllium husk.

Baca Juga: 4 Masker Alami untuk Mengencangkan Kulit Wajah yang Mudah Dibuat di Rumah

3. Yohimbine

Yohimbine adalah zat yang terdapat di kulit kayu Pausinystalia yohimbe yang banyak ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Biasa digunakan sebagai afrodisiak, yohimbine juga memiliki sifat yang dapat membakar lemak.

Yohimbine bekerja dengan memblokir reseptor yang disebut alpha-2 adrenergic receptors. Reseptor ini biasanya mengikat adrenalin untuk menekan efek, salah satunya mendorong tubuh membakar lemak untuk bahan bakar.

Sebuah studi yang melibatkan 20 pemain sepak bola elit menemukan bahwa mengonsumsi 10 miligram yohimbine dua kali sehari membantu melepaskan 2,2% lemak tubuh hanya dalam waktu 3 minggu. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek jangka panjang dari yohimbine.

Dikarenakan yohimbine membuat kadar adrenalin meningkat, kemungkinan bahan ini dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kecemasan, serangan panik, dan tekanan darah tinggi.

4. Protein powder

Protein sangat penting untuk membakar lemak. Asupan protein yang tinggi dapat membantu membakar lemak dengan meningkatkan metabolisme dan menahan nafsu makan. Ini juga bisa membantu tubuh mempertahankan massa otot.

Sebuah penelitian yang melibatkan 60 peserta dengan kelebihan berat badan dan obesitas menemukan bahwa diet protein tinggi hampir dua kali lebih efektif daripada diet protein sedang dalam membakar lemak.

Protein dapat mengekang nafsu makan dengan meningkatkan kadar hormon kenyang seperti GLP-1, CCK, dan PYY sekaligus mengurangi kadar hormon lapar ghrelin.

Untuk membantu meningkatkan asupan protein, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen protein powder. Namun, penting untuk memilih suplemen protein powder yang rendah gula dan aditif terutama jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan. Adapun jumlah protein harian yang direkomendasikan oleh Recommended Dietary Allowance (RDA) adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News