Keluarga

8 Cara Mengatasi Jerawat Menstruasi yang Layak Dicoba

8 Cara Mengatasi Jerawat Menstruasi yang Layak Dicoba

MOMSMONEY.ID - Selama menstruasi, kadar hormon akan berfluktuasi. Akibatnya, jerawat dapat tumbuh dengan leluasa selama periode menstruasi berlangsung.

Perlu Anda tahu bahwa tepat sebelum tanggal menstruasi tiba, produksi progesteron akan menurun sementara kadar estrogen atau hormon seks pada wanita akan meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan produksi minyak yang bisa menyumbat pori-pori dan berakhir menjadi jerawat menstruasi.

Jerawat menstruasi sering tumbuh di sepanjang garis rahang dan area dagu. Biasanya, jerawat menstruasi terasa begitu menyakitkan dan bisa tumbuh lebih banyak jika Anda mencoba memencetnya. Daripada dipencet, alangkah baiknya Anda mencoba beberapa cara untuk membantu mengatasinya, seperti dilansir dari Skinkraft Laboratories berikut ini:

Baca Juga: 3 Rekomendasi ASI Booster yang Bagus untuk Melancarkan ASI

1. Manfaatkan benzoil peroksida

Menggunakan benzoil peroksida secara topikal dalam bentuk krim dan gel dapat Anda coba untuk mengatasi jerawat menstruasi. Hal ini dikarenakan benzoil peroksida memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang mampu mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada kulit yang berjerawat.

Kendati begitu, harus tetap berhati-hati ketika menggunakan produk benzoil peroksida karena bahan ini bisa menimbulkan kekeringan, sensasi cekit-cekit, kulit terbakar, hingga meningkatkan sensitivitas terhadap matahari.

2. Aplikasikan salicylic acid

Salicylic acid atau asam salisilat adalah agen eksfoliasi yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Dengan menggunakan skincare yang mengandung salicylic acid, itu akan membantu menghilangkan lapisan atas kulit Anda dan membantu mengatasi gejala jerawat menstruasi.

3. Gunakan retinoid

Retinoid adalah turunan vitamin A yang populer dalam pengobatan jerawat ringan maupun sedang. Retinoid memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk mengatasi peradangan jerawat sekaligus bisa membantu menjaga kulit tetap bersih selama Anda menstruasi.

Sama halnya dengan benzoil peroksida, retinoid juga memiliki beberapa efek samping seperti kemerahan, gatal-gatal, kulit terbakar, dan kekeringan. Jadi, Anda harus berhati-hati dan sebaiknya lakukanlah uji tempel terlebih dahulu di area kecil kulit Anda sebelum mengaplikasikannya pada wajah.

4. Minum obat anti-androgen

Obat anti-androgen seperti flutamide, spironolactone, dan cyproterone mampu mengatur dan mengurangi kadar androgen dalam tubuh. Di sisi lain, tingkat androgen yang tinggi dapat berkontribusi pada produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat menstruasi.

Meskipun demikian, Anda tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi obat anti-androgen. Supaya aman, pastikan berkonsultasi dengan dokter kulit Anda terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan oral semacam ini.

Baca Juga: Ketahui 4 Cara Melembutkan Rambut dengan Bahan Alami, Wajib Coba!

5. Tempelkan kantong teh hijau hangat

Menempelkan kantong teh hijau hangat sangat layak untuk Anda coba guna mengatasi kulit yang meradang akibat jerawat menstruasi.

Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang efektif dalam hal mengurangi rasa sakit dan bengkak pada kulit yang berjerawat.

6. Kompres dingin

Kompres dingin akan membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak akibat jerawat menstruasi.

Anda bisa menempelkan es batu yang dibungkus kain bersih ke area kulit yang berjerawat selama 5-10 menit setiap hari hingga kondisi jerawat menstruasi membaik.

7. Oleskan madu

Madu adalah agen terapeutik yang bagus untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit termasuk jerawat menstruasi. Selain melembabkan, madu juga memiliki sifat anti-mikroba yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat menstruasi.

8. Pakai kunyit sebagai obat totol

Kunyit telah digunakan secara tradisional selama bertahun-tahun sebagai obat untuk menyembuhkan sejumlah masalah kulit. Berkat sifat anti-inflamasinya, kunyit dapat memperbaiki gejala jerawat menstruasi seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News