MOMSMONEY.ID - Apakah Anda pernah melihat burung peliharaan sedang mencabuti bulunya sendiri? Biasanya, burung mencabuti bulunya untuk bersolek dan merawat dirinya sendiri.
Namun, burung dapat mengembangkan kebiasaan perawatan yang terlalu bersemangat yang dapat berubah menjadi pencabutan bulunya sendiri yang tidak terkendali.
Pencabutan bulu adalah gejala dari suatu masalah. Biasanya, kondisi ini banyak terjadi pada burung beo dan kakaktua, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh burung apa pun. Apa pun alasannya, Anda harus segera mengetahuinya.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Beri 6 Makanan Ini yang Beracun untuk Burung Peliharaan
Gejala Perilaku Pencabutan Bulu pada Burung
Ada beberapa gejala yang dapat dikenali terkait dengan perilaku mencabuti bulu sendiri oleh burung. Dilansir dari Wag! Walking, berikut beberapa gejalanya:
- Bulu terlihat tidak rapi, bengkok, dan rusak, sehingga burung terlihat sangat compang-camping.
- Cedera kulit rusak karena gigitan yang merusak diri sendiri.
- Infeksi sekunder.
- Kulit kering terkelupas, karena kurangnya kelembapan atau kesempatan mandi.
- Sikap tertekan.
- Infeksi kulit.
- Perilaku stres.
- Bulu rusak.
Penyebab Burung Mencabuti Bulunya Sendiri
Ada beberapa penyebab umum yang menyebabkan bulu mencabuti bulunya sendiri. Dilansir dari Petkeen, berikut 5 penyebabnya:
Ganti Kulit
Semua hewan dapat mengalami ganti kulit, termasuk burung yang juga harus melepaskan bulunya. Proses rontoknya bulu-bulu usang ini disebut dengan molting. Biasanya akan terjadi sekali atau dua kali setahun.
Saat burung sedang berganti bulu, mereka akan sering mencabuti bulunya. Selain itu, juga akan lebih agresif dari biasanya, tetapi Anda tidak perlu khawatir.
Proses burung cabut bulu akan selesai dengan cepat dan biasanya hanya membutuhkan beberapa minggu. Namun, saat burung mengalami stres selama molting, Anda disarankan untuk memeriksakan burung ke dokter hewan, untuk mengetahui apakah burung Anda mengalami masalah lain.
Baca Juga: 4 Tips Memandikan Burung Peliharaan dengan Cara yang Menyenangkannya
Pola Makan Tidak Benar
Menurut Ron Hines, seorang dokter hewan unggas, pola makan yang tidak tepat dapat menyebabkan malnutrisi, sehingga bulu menjadi rontok.
Biasanya terjadi ketika burung peliharaan hanya memamakan biji saja. Memakan biji tanpa diimbangi dengan nutrisi lain, akan membuat molting menjadi sulit, meningkatkan stres dan perawatan yang dapat merusak bulu.
Parasit
Parasit adalah masalah serius bagi burung, tetapi kondisi ini cukup langka pada burung yang dipelihara. Kendati demikian, tungau dan kutu dapat masuk ke dalam rumah dan menyebabkan masalah bagi burung. Parasit tersebut akan menyebabkan gatal, sehingga burung mencoba mengatasinya dengan mencabuti bulunya.
Lingkungan
Faktor lingkungan dapat menyebabkan stres pada burung peliharaan. Misalnya, seperti suara televisi yang keras, anak-anak, anjing peliharaan yang jahil, dan sumber lainnya yang dapat mengejutkan atau menakuti burung peliharaan Anda.
Selain itu, kondisi kandang yang tidak bersih, kurangnya sinar matahari, dan udara segar juga merupakan faktor lingkungan yang membuat burung stres.
Kebosanan
Beberapa spesies burung membutuhkan teman untuk hidup bersama, bermain, saling merawat, dan sebagainya. Bila burung merasa kesepian, mereka akan mudah mengalami kebosanan.
Saat bosan, burung mungkin akan mencoba beberapa taktik untuk menghabiskan waktunya atau untuk menarik perhatian Anda, termasuk mencabuti bulunya sendiri.
Masalah kebosanan burung harus segera diatasi sebelum burung mengalami depresi yang parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News