BisnisYuk

Yuk, Melihat Produksi Perabot Legendaris Motif Blirik di Medan

Yuk, Melihat Produksi Perabot Legendaris Motif Blirik di Medan

MOMSMONEY.ID - Masih ingat produk panci blirik berbahan enamel? Perabot ini masih eksis diproduksi hingga sekarang, lo. Bentuk dan motif jadulnya masih dipertahankan karena tak lekang zaman. Nah, salah satu produsen panci enamen legendaris ini adalah PT Ganda Saribu Utama (GSU) yang berbasis di Medan, Sumatera Utara.

Perusahaan ini yang lebih populer dengan merek Panen Houseware ini sudah berdiri sejak tahun 1979. Panci blirik atau batik bermotif semburat hijau dan dasaran putih dengan motif bunga masih mereka pertahankan hingga sekarang. Produknya berupa panci, bascom, nampan, gelas, dan piring.

Asisten Direktur Korporat Marketing GSU Laura Christhy mengatakan, pihaknya tak menampik ada persaingan produk enamel di pasaran terutama produk dari luar negeri. Namun pihaknya berusaha untuk menyesuaikan zaman.

“Kami juga punya desain yang meyesuaikan tren. Tapi motif legendaris kami tetap pertahankan karena permintaan pasar juga masih besar,” ujar Laura.

Produk basic Panen Houseware dipertahankan karena permintaan di pasaran makin tinggi. Perabot enamel blirik hijau terutama diminati karena desain dan motifnya masih relevan dengan kebutuhan rumah tangga. Bagi generasi lama, menggunakan perabot ini mungkin serasa nostalgia. Tapi bagi generasi sekarang motif ini tetap terlihat cantik. Motifnya tak lekang zaman.

“Makanya kami konsisten produksi. Makin banyak di pasaran, maka semua generasi bisa mengenal produk ini,” ujar Laura. Nah, supaya semua generasi lekat dengan produk Panen Houseware, mereka gencar melakukan promosi di media sosial.

“Selain bikin konten tentang produk, kami juga bisa edukasi. Misalnya, ini produk buatan Indonesia dan sudah legendaris. Kita ajak mereka untuk bangga menggunakan produk ini,” terang Laura.

Baca Juga: Inilah Jenis Tanaman Lidah Mertua Langka yang Harganya Bikin Meringis

Dampak dari gencar promosi itu, Panen cukup banyak mendapat respon market dari luar kota. Jika selama ini pasar terbesar masih di Pulau Sumatera, permintaan sudah datang hampir dari seluruh Indonesia.

“Dulu hanya mengandalkan toko atau reseller langganan tapi sekarang pengguna juga langsung masuk ke kita. Yang order untuk dijual lagi juga banyak,” terang Laura.

Perusahaan yang didirikan oleh Haryo Padmoasmolo ini mulanya hanya menempati area produksi seluas 1 hektare (ha). Tapi kini berkembang hingga 8 ha. Kapasitas produksinya sekitar 300 ton enamel per bulan. Saat ini GSU dipegang generasi kedua, Christine Padmoasmolo dengan jumlah karyawan sekitar 300 orang.

Selain panci berbahan enamel, Panen House juga memproduksi alat rumah tangga berbahan stainless dan berbahan plastik. Selain itu juga memproduksi perabot plastik seperti lemari, kursi, dan meja.

Baca Juga: Konsumsi Secara Rutin, Ini 5 Buah yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News