Bugar

Waspadai, 5 Kondisi Ini Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Bawah

Waspadai, 5 Kondisi Ini Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Bawah

MOMSMONEY.ID - Sakit perut bagian bawah tidak boleh dianggap sebagai gangguan kesehatan sepele. Sebab, kondisi ini bisa menjadi penanda adanya penyakit yang lebih serius. 

Penyakit yang mungkin terjadi jika sering mengalami sakit perut bagian bawah seperti usus buntu, masalah pencernaan, hingga peradangan pada prostat.

Secara medis, sakit perut bagian bawah juga bisa dideskripsikan sebagai nyeri panggul. Rasa sakit ini bisa dialami siapa saja, walau sebenarnya lebih sering terjadi pada wanita.

Sakit perut bagian bawah perut yang tidak berkaitan dengan organ reproduksi, biasanya ditimbulkan karena ada infeksi pada organ non-reproduksi, seperti kandung kemih, tulang panggul, atau usus besar.

Baca Juga: Waspadai Bahayanya! Ini Dampak Sering Menahan Kentut

Sejumlah kondisi tersebut bisa dialami oleh pria atau wanita. Berikut ini kemungkinan penyebab sakit perut bagian bawah seperti yang dilansir dari Web MD, antara lain: 

1. Batu ginjal

2. Cedera

3. Divertikulitis, yaitu infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan

4. Gangguan usus

5. Infeksi ginjal

6. Patah tulang panggul

7. Penyakit Crohn, yaitu radang usus kronis yang memengaruhi lapisan saluran pencernaan

8. Penyakit menular seksual seperti gonore atau sifilis

9. Radang kandung kemih

10. Radang usus buntu

Baca Juga: 5 Manfaat Cabe Rawit untuk Kesehatan yang Bisa Anda Rasakan

Untuk mengetahui penyebab pasti rasa sakit yang muncul, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter.  

Sakit perut bagian bawah yang bersifat ringan umumnya dapat ditangani sendiri di rumah dengan cara sederhana atau menggunakan obat-obatan.

Namun, bila sakit perut bagian bawah yang dialami tergolong berat, penanganan secara medis pun diperlukan, misalnya melalui operasi.

Bila sakit perut bagian bawah disertai nyeri hebat, demam, muntah, perut bengkak, perut terasa sakit saat disentuh, atau tinja berdarah, segera periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News