Bugar

Waspada, Ini Risiko Bahaya Kehamilan di Bawah Usia 20 Tahun

Waspada, Ini Risiko Bahaya Kehamilan di Bawah Usia 20 Tahun

MOMSMONEY.ID - Risiko bahaya kehamilan di bawah 20 tahun perlu Anda waspadai. Pasalnya, usia ideal bagi perempuan untuk hamil adalah 20-30 tahun atau di awal usia 30-an.

Menjalani kehamilan di bawah usia 20 tahun dapat dikatakan berisiko karena berdasarkan anatomi tubuh, perkembangan panggul perempuan pada usia tersebut belum sempurna.

Kehamilan di bawah usia 20 tahun dapat meningkatkan risiko kesehatan pada Anda dan bayi. Sebab sebenarnya, tubuh Anda belum siap untuk hamil dan melahirkan.

Ada beberapa risiko bahaya kehamilan di bawah usia 20 tahun dilansir dari Pregnant Education, antara lain:

Baca Juga: 5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

1. Komplikasi kehamilan

Risiko bahaya kehamilan di bawah usia 20 tahun yang pertama adalah terjadinya komplikasi kehamilan.

Hal ini akan memperparah komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi dan preeklamsia. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu dan janin. 

2. Kematian ibu dan bayi

Semakin muda usia perempuan saat hamil, semakin tinggi pula risikonya untuk mengalami berbagai masalah dalam kehamilan.

Tubuh perempuan remaja juga masih terus mengalami pertumbuhan dan umumnya belum siap untuk menjalani proses persalinan, misalnya karena panggul sempit. 

3. Kelainan pada bayi

 Kehamilan di bawah usia 20 tahun terkadang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau bahkan pasangannya. Terkadang, kehamilan juga bisa saja tidak diinginkan. 

Kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi dapat meningkatkan risiko janin untuk mengalami berbagai kelainan, seperti penyakit bawaan lahir, terlahir prematur, atau bahkan keguguran. 

Baca Juga: Tidak Hanya Kesehatan, Ini 5 Manfaat Pare untuk Ibu Hamil

4. Berat badan lahir bayi rendah

Persalinan prematur merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada perempuan yang hamil di usia remaja atau terlalu muda. 

Bayi yang terlahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan, pencernaan, penglihatan, serta masalah tumbuh kembang. 

5. Depresi pascamelahirkan

Remaja perempuan lebih berisiko mengalami depresi pascamelahirkan karena merasa tidak siap, terutama jika tidak mendapat dukungan dari keluarga atau pasangan.

Depresi berisiko membuat mereka tidak mampu merawat bayinya dengan baik atau bahkan berniat untuk membuang atau mengakhiri nyawa bayinya. 

Oleh karena itu, jika Anda berumur di bawah 20 tahun dan sedang mengandung, periksakan kehamilan Anda secara rutin ke dokter kandungan demi kesehatan Anda dan janin  

Itulah beberapa risiko bahaya kehamilan di bawah usia 20 tahun yang perlu Anda waspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News