Bugar

Waspada Flu Babi, Ini Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Waspada Flu Babi, Ini Gejala yang Perlu Anda Waspadai

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa gejala flu babi yang perlu diwaspadi dan penjelasan lain yang perlu Anda ketahui terkait penyakit ini.

Salah satu ancaman yang dapat mengancam nyawa manusia selain peperangan dan bencana alam adalah wabah penyakit.

Wabah penyakit dapat membunuh ribuan nyawa jika tidak mendapatkan penanganan tepat. Dahulu di Indonesia, wabah penyakit yang cukup banyak menelan korban adalah flu burung.

Selain itu, di belahan dunia lain, wabah flu burung berhasil membuat banyak negara meminta penduduknya untuk tidak bepergian ke negara yang terjangkit wabah penyakit tersebut.

Selain flu burung, ada wabah penyakit yang disebabkan oleh babi yakni flu babi. Flu babi adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza H1N1. 

Dinamakan flu babi karena penyakit ini awalnya terjadi pada babi, kemudian menginfeksi manusia. Flu babi selanjutnya menular antarmanusia dan menyebabkan pandemi pada tahun 2009.

Flu babi merupakan penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini menular dengan cepat jika seseorang menghirup percikan air liur (droplet) penderita saat bersin atau batuk.

Flu babi rentan menular pada anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. Flu babi menyerang sistem pernapasan manusia, sama seperti flu burung dan flu biasa yang dialami manusia.

Virus H1N1 menjadi penyebab flu babi yang dapat bermutasi, menyebar, dan menginfeksi dengan cepat, sehingga bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Catat Moms! Ini Cara Meredakan Hidung Tersumbat pada Balita

Di Amerika Serikat telah ditemukan tiga tipe virus flu babi: H1N1, H1N2, dan H3N2. Virus flu babi mudah menyebar lewat batuk dan bersin.

Oleh sebab itu, apabila salah satu anggota keluarga terjangkit flu ini maka orang terdekat mudah tertular. Flu babi dilaporkan dapat menyebar dari babi ke manusia atau sebaliknya.

Tetapi, belum ditemukan kepastian mengonsumsi daging babi membuat risiko semakin tinggi atau tidak.

Meski endemi flu babi sudah dinyatakan sejak lama, ada baiknya Anda harus menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan lingkungan agar penyakit ini tidak muncul kembali.

Melansir dari European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases, berikut beberapa gejala dari penyakit flu babi yang wajib Anda waspadai, antara lain: 

1. Demam

2. Kelelahan

3. Pegal-pegal

4. Sakit kepala

5. Pilek dan hidung tersumbat

6. Mata merah dan berair

7. Sakit tenggorokan

8. Ruam pada kulit

9. Diare

10. Mual dan muntah

11. Batuk (umumnya batuk kering)

12. Sesak napas

13. Hilang nafsu makan

Baca Juga: Meskipun Pahit, Brotowali Memiliki Manfaat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Penyakit flu babi memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa sehingga sulit dibedakan antara keduanya.

Mengutip Verywell Health, pada beberapa situasi, gejala dapat memburuk dan memiliki banyak komplikasi seperti: 

1. Sesak napas

2. Pneumonia

3. Nyeri dada

4. Linglung

5. Kejang

6. Lumpuh otot

7. Muntah-muntah hebat

8. Kematian

Saat menjadi pandemik, flu babi paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada beberapa orang, flu babi biasanya menimbulkan gejala yang ringan hingga sedang.

Selain itu, risiko tertular flu babi juga meningkat pada seseorang yang tinggal atau melakukan perjalanan ke daerah wabah flu babi terjadi.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dan memperberat gejala flu babi, yaitu:

1. Sedang hamil

2. Berusia di bawah 5 tahun atau di atas 65 tahun

3. Menderita penyakit kronis, seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes

4. Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS

5. Menggunakan aspirin dalam jangka panjang, terutama jika berusia di bawah 19 tahun

6. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

7. Bekerja sebagai dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya

Baca Juga: Cara Terhindar dari Influenza di Musim Hujan

Cara utama untuk menghindari flu babi adalah dengan mendapatkan vaksin influenza. Vaksin yang umumnya dianjurkan satu kali dalam 1 tahun ini bisa membantu membangun pertahanan tubuh terhadap virus H1N1.

Dirangkum dari National Institute of Health, selain vaksin, ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan untuk mencegah penularan dan penyebaran flu babi, di antaranya: 

1. Tetap tinggal di rumah jika sedang sakit.

2. Tidak bepergian ke daerah yang sedang memiliki kasus flu babi.

3. Rutin cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol 70%.

4. Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk, kemudian buanglah tisu ke tempat sampah usai digunakan.

5. Jangan berbagi barang milik pribadi, seperti handuk, dengan orang lain.

6. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu.

7. Hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan.

8. Hindari kontak langsung dengan penderita flu babi.

Itulah beberapa gejala flu babi yang perlu diwaspadi dan penjelasan lain yang perlu Anda ketahui terkait flu babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News