HOME, Santai

Tip Mencegah Kerusakan Ban Mobil di Kondisi Cuaca Ekstrem

Tip Mencegah Kerusakan Ban Mobil di Kondisi Cuaca Ekstrem

MOMSMONEY.ID - Ban mobil berisiko cepat rusak dalam kondisi cuaca ekstrem seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Gambaran saja, Juni-Agustus merupakan puncak musim kemarau di Indonesia. Namun, kondisi cuaca ekstrem, karena ada ketidakstabilan antara cuaca panas dan hujan, serta suhu yang naik turun.

Bagi pemilik kendaraan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko kerusakan ban yang kontak langsung pada jalanan, dan terpapar suhu panas atau dingin secara konstan. Menurut Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR Radial Tire PT Hankook Tire Sales Indonesia, cuaca yang tidak menentu mempengaruhi kondisi ban. Saat cuaca sedang panas, temperatur aspal akan naik, ini meningkatkan risiko ban overheat lebih cepat, sehingga ban bisa rusak. 

Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara pada ban. Konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan. "Selain itu, ban yang melaju di aspal basah bisa mengalami hydroplaning. Ban tidak mampu menepis genangan air, kemudian tergelincir keluar dari jalur,”  jelas Apriyanto dalam rilis yang diterima KONTAN, Jumat (16/7).

Baca Juga: Mau Puasa Gadget? Ini Aktivitas Seru Tanpa Gadget

Nah, untuk mencegah risiko kerusakan ban, kata Apriyanto, pengendara bisa menerapkan tip berikut ini:

1. Pertahankan cara mengemudi yang baik. Jangan mengemudi terlalu cepat, tidak melakukan kemudi tikungan (cornering) berlebihan, dan mengurangi frekuensi rem  mendadak.

2. Cek tekanan angin ban secara berkala minimal 10 hari sekali. Tekanan ideal berkisar dari 30-35 psi pada setiap ban. Penting untuk mengisi angin ban setiap bulan agar ban dapat dipakai lebih lama. Ganti dengan ban cadangan jika sudah terlalu tua atau mulai aus.

3. Kelola batasan muatan kendaraan, karena ban memiliki batasan muatannya masing-masing. Semakin tinggi beban akan menghambat putaran fisik lebih keras saat bergerak, sehingga menimbulkan kondisi overload pada kendaraan. Ini mengakibatkan panas berlebihan yang dapat merusak bentuk dan durabilitas ban.

4. Pilih ban yang cocok dengan kondisi cuaca keberadaan Anda dan medan yang akan ditempuh. Misalnya, gunakan ban musim panas (summer) yang menjanjikan level cengkraman yang handal di jalanan baik basah maupun kering selama musim panas. Atau, gunakan ban semua musim (all-season) yang memiliki kapabilitas seimbang baik secara durabilitas dan performa dalam menghadapi musim panas maupun musim hujan.

Baca Juga: Apa Itu Zoom Fatigue? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demi mencegah dampak buruk dari cuaca dan suhu yang tidak stabil mendekati musim kemarau ini, kata Apriyanto, Hankook merekomendasikan penggunaan ban musim panas dan segala musim. "Kedua ban ini cocok untuk menghadapi cuaca panas dan hujan dalam jarak tempuh yang jauh," ujar dia.

Meskipun ban musim panas dan ban segala musim kegunaannya sama dalam menghadapi cuaca panas dan hujan, namun ada perbedaan pada struktur ban dan performa yang spesifik. Ban musim panas didesain untuk memberikan stabilitas dalam berkendara. Dibuat dari senyawa kompon campuran karet, bentuk ban tidak mudah berubah saat digunakan di jalanan bertemperatur tinggi. Keunggulan tersebut cocok bagi kendaraan berperforma tinggi (high-performance).

Sedangkan, ban segala musim didesain untuk menghasilkan traksi optimal dengan menyeimbangkan kapasitas seperti cengkraman ban, pengereman, dan tikungan demi memberikan kenyamanan berkendara, terutama saat musim hujan. Ban ini biasanya punya alur yang lebih dalam dan desain tapak yang simetris, sehingga pengendara punya banyak opsi memaksimalkan keausan berbagai sisi ban saat rotasi.

Nah, jika menginginkan ban yang dapat digunakan jangka panjang dan mampu beradaptasi saat musim panas dan hujan, kata Apriyanto, ban segala musim adalah pilihan terbaik. "Sementara, jika Anda memiliki kendaraan high-performance dan ingin merasakan pengalaman berkendara yang ekstrim pada musim kemarau, sebaiknya menggunakan ban summer," saran dia.

Selanjutnya: Ini 4 Rekomendasi Film tentang Konspirasi Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News