HOME, Keluarga

Tanaman yang Cocok untuk Budidaya Akuaponik

Tanaman yang Cocok untuk Budidaya Akuaponik

MOMSMONEY.ID - Akuaponik adalah budidaya tanaman yang unik karena merupakan kombinasi antara akuakultur dan hidroponik. Kedua kombinasi ini menghasilkan hubungan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.

Dilansir dari distan.bulelengkab.go.id, sistem akuaponik tidak perlu disiram setiap hari secara manual, sebab air di kolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer untuk menentukan waktu penyiraman. Untuk jenis tanaman, biasanya menggunakan tanaman sayuran yang dapat diambil nilai ekonomisnya.  Beberapa tanaman yang cocok untuk budidaya akuaponik antara lain:

Baca Juga: Bibit Tanaman yang Cocok Ditanam untuk Tabulampot

Kangkung

Kangkung adalah tanaman yang paling cocok untuk sistem akuaponik. Akar-akar kangkung sangat lemah di dalam tanah, sehingga cocok di dalam air. Pertumbuhan kangkung dengan sistem ini terbilang cukup cepat. Masa panen kangkung hanya 25-30 hari saja dan dapat tumbuh lagi.

Seledri

Seledri dapat tumbuh subur dengan sistem akuaponik. Setelah tanaman seledri selesai disemai di media tanah, Anda dapat memindahkannya ke media arang sekam akuaponik. Seledri dapat dipanen saat daunnya sudah cukup lebar dan berbatang tinggi.

Baca Juga: Perawatan Tabulampot yang Harus Diperhatikan

Selada Hijau dan Selada Merah

Selada tumbuh cukup subur menggunakan sistem akuaponik. Media tanam yang digunakan adalah arang sekam. Untuk memanem selada, dibutuhkan waktu 30-35 hari setelah penyemaian. Ciri-ciri selada yang siap panen adalah daun yang melengkung hingga menyentuh area media tanam atau air.

Pakcoy dan Sawi

Pakcoy menjadi lebih segar dan kaya kandungan air saat menggunakan sistem akuaponik. Selain pakcoy, jenis sawi lain juga dapat digunakan seperti sawi caisim, sawi keriting, sawi huma, dan lain-lain. Media tanam yang digunakan adalah arang sekam.

Pakcoy dapat dipanen dalam waktu 25-30 hari setelah penyemaian. Ciri pakcoy yang siap dipanen adalah daunnya yang berbentuk oval melebar dan tangkai daunnya berwarna hijau cerah.

Kemangi

Selain bisa hidup di alam liar, kemangi juga dapat dibudidayakan dengan sistem akuaponik. Media tanam yang digunakan adalah pecahan genting, kerikil, hingga arang sekam. Pertumbuhan kemangi cukup subur dengan budidaya ini, tetapi ukuran batangnya lebih kecil daripada kemangi yang ditanam di media tanah.

Selanjutnya: Sistem Akuaponik, Pelihara Ikan dan Tanaman dalam Satu Tempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News