AturUang

Suku Bunga Acuan BI Naik, Cek Bunga Kredit dan Simpanan Anda

Suku Bunga Acuan BI Naik, Cek Bunga Kredit dan Simpanan Anda

MOMSMONEY.ID - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,75% pada 20 Oktober 2022. Apa dampaknya? Biasanya, bunga kredit dan simpanan juga akan ikut naik.

Kenaikan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate diikuti dengan kenaikan suku bunga depocit facility menjadi 3,5% dan suku bunga lending facility menjadi 5%.

Sebelum mempelajari dampak nyata kenaikan suku bunga acuan BI pada bunga kredit dan simpanan, yuk, pahami dulu soal BI-7 Days Reverse Repo Rate.

Apa itu suku bunga acuan Bank Indonesia?

Melansir laman OCBC NISP, suku bunga acuan adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral setiap bulan untuk mengatur keuangan di suatu negara.

Di dunia keuangan, suku bunga acuan adalah standar suku bunga wajib yang jadi acuan seluruh lembaga perbankan. Sehingga, saat suku bunga acuan turun, maka suku bunga produk perbankan akan turun. Pun begitu sebaliknya. 

Baca Juga: Kabar Baik! Suku Bunga Deposito Maxi Saver Jenius Naik

Bagaimana dampak yang akan dirasakan dengan kenaikan suku bunga acuan? 

Nah, kenaikan suku bunga acuan BI juga selalu diikuti kenaikan suku bunga depocit facility dan suku bunga lending facility

Mengutip situs resmi Bank Indonesia, suku bunga depocit facility adalah suku bunga yang ditetapkan saat perbankan meletakan dana rupiah di Bank Indonesia.

Sedangkan suku bunga lending facility adalah suku bunga yang ditetapkan saat Bank Inonesia memberikan dana rupiah ke perbankan.

Artinya, saat perbankan meletakan dana di BI, suku bunga atau imbalan perbankan mengalami peningkatan. Saat BI memberikan dana ke perbankan, beban suku bunga juga mengalami peningkatan. 

Maka dalam kondisi suku bunga acuan BI naik, perbankan akan lebih senang menyimpan dananya di BI karena imbal hasilnya meningkat. Sebaliknya, bank cenderung malas untuk melakukan pinjaman dari Bank Indonesia. 

Dampak kenaikan suku bunga acuan

Bank mengetahui, jika dia membutuhkan dana dari BI, beban bunga akan bertambah. Maka, perbankan akan ikut menaikan beban bunga kepada nasabah yang akan melakukan pinjaman.

Baca Juga: Lagi Cari KPR, Yuk Berkunjung ke Mandiri Festival Properti di Kokas

Kenaikan suku bunga acuan juga meningkatkan bunga simpanan

Sebaliknya, saat  suku bunga naik, maka suku bunga depocit facility akan naik. Artinya, jika perbankan meletakan dana di BI, perbankan akan mendapatkan kenaikan imbal hasil.

Ini akan mendorong perbankan untuk menawarkan imbal hasil kepada nasabah yang mau melakukan simpanan. 

Menurut situs Bareksa, saat suku bunga naik, maka reksadana pasar uang jadi memiliki imbal hasil yang juga menarik. Reksadana pasar uang menjadi pilihan terbaik untuk jangka pendek sekitar satu tahun. 

Kenaikan suku bunga juga akan membuat suku bunga deposito meningkat. Artinya, nasabah yang memiliki uang di deposito akan mendapatkan kenaikan imbal hasil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News