HOME, Santai

Sensasi Asinan Cisadane Tidak Ada Duanya

Sensasi Asinan Cisadane Tidak Ada Duanya

MOMSMONEY.ID - Bagi pecinta kuliner, khususnya yang suka dengan menu camilan asinan betawi, kedai yang satu ini tampaknya sayang untuk dilewatkan. Lokasinya berada di dekat Bendungan Pintu Air 10 Cisadane, Tangerang. Tidak jauh dari kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang. Kira-kira waktu yang ditempuh 12 menit jika menggunakan kendaraan motor.

Sudah berdiri sejak tahun 1968, lapak asinan yang kini diteruskan generasi kedua, yakni Agus, terbilang tak pernah sepi pengunjung. Hampir setiap hari, hilir mudik pengunjung tak pernah berhenti.  

Agus menyebut, walau sudah banyak penjual asinan betawi di daerah Tangerang, namun kedai asinannya tak pernah sepi pembeli. "Bahkan waktu awal pandemi asinan malah laris manis, selalu habis terjual," ucapnya.

Jika diamati, isi asinannya sendiri lazim ditemui di mana-mana. Sebut saja, irisan kol, timun, toge, sawi asin, wortel, kacang tanah goreng, kentang goreng, dan tahu goreng.

Yang membedakan, di sini ada isi lokio atau bawang batak dalam wadah besar yang diletakkan di atas gerobaknya. Menurut Agus, tidak semua penjual asinan betawi menggunakan lokio dalam isian asinannya. Sebab, selain harga jualnya fluktuatif, lokio juga tidak mudah didapatkan.

Baca Juga: 6 Tips Menetralisir Rasa Masakan yang Terlalu Pedas, Tetap Bisa Dinikmati

"Lokio ini penting. Kalau mau asinannya ada rasa asam, harus ada lokio," beber Agus.

Usai menyiapkan semua isi asinan, Agus juga tak lupa menyiapkan satu kantong besar berisi kerupuk kuning. Menariknya, pengunjung tak perlu lama-lama menunggu asinan ini tersaji di meja. Tak sampai lima menit seporsi asinan mendarat di meja pembeli.

Tidak percaya? Saat mendatangi asinan Pintu Air 10 Cisadane, Agus dengan cepat menyiapkan asinan khas buatannya.

Yang dilakukan pertama kali adalah menaruh potongan-potongan toge di piring. Dilanjutkan dengan irisan kol dan wortel yang ditaruh di atasnya. Setelah itu ditimpa lagi dengan irisan sawi asin dan potongan lokio yang sudah direndam tiga hari dengan air bersih.

Baca Juga: Kecap Asin vs Kecap Ikan, Berikut 4 Perbedaannya

Setelah itu, Agus juga tidak lupa mengiris-iris sebuah timun, kentang dan tahu goreng. Jika sudah siap, kerupuk kuning pun ditaburkan, lalu disiram dengan bumbu kacang, satu sendok cabai, dan dua sendok gula jawa cair.

Rasanya, sudah pasti bikin nagih. Untuk satu piringnya, relatif murah. Satu porsi asinan dibanderol dengan harga Rp 15.000.

Lantaran disajikan dalam keadaan segar, tentu saja, Agus tak main-main dengan kualitas sayuran yang dipakai buat bahan asinan. Maklum, sedikit layu saja, pembeli pasti enggan untuk mencicipi, apalagi kembali lagi.

Baca Juga: Resep Telur Ceplok Masak Kecap, Masakan Sederhana yang Spesial di Lidah

Demi mendapatkan bahan dengan kualitas terbaik, setiap hari dia selalu belanja sayuran di pasar terdekat, dan mencucinya hingga bersih sebelum digunakan. "Mau sisa sedikit dari jualan hari ini, atau tidak habis, harus belanja sayuran baru lagi untuk dijual besok," tegas ayah dua anak ini.

Nah, bagi Anda yang ingin menjajal asinan ini bisa datang langsung, dari hari Senin sampai Jumat mulai pukul 10.000 sampai 17.00 sore.

Ada baiknya juga menggunakan sepeda motor, karena tak ada area parkir mobil. Atau sebaiknya, beli untuk dibawa pulang karena tempat makannya juga terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News