HOME, Bugar

Risiko Makan Ikan Mentah untuk Kesehatan Tubuh

 Risiko Makan Ikan Mentah untuk Kesehatan Tubuh

MOMSMONEY.ID - Mengonsumsi ikan mentah seperti sashimi atau sushi, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan masalah kesehatannya.

Ikan mentah mengandung bakteri atau parasit penyebab penyakit, sehingga termasuk dalam makanan tidak sehat.

Bayangkan saja, mengonsumsi ikan mentah yang sudah dibersihkan seperti sashimi saja masih perlu diragukan keamanannya. Apalagi ikan mentah yang masih berdarah.

Lembaga Centers for Disease Center bahkan memperkirakan bahwa bakteri Vibrio Vulnificus menyebabkan 205 kasus infeksi di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Beberapa kasus membutuhkan amputasi, dan 15-30 persen lainnya membutuhkan perawatan intensif.

Baca Juga: Konsumsi Secara Rutin! 5 Makanan ini Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak

British Medical Journal (BMJ) menyebutkan bahwa semakin populernya sashimi dan makanan laut mentah atau setengah matang lainnya turut berkontribusi pada peningkatan penyakit yang disebabkan oleh cacing anisakis nematoda.

Akibat makan ikan mentah

Tidak semua jenis ikan dan habitat laut bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah dan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, berbagai pusat kajian kesehatan menyarankan agar semua orang hingga penyedia makanan mengenali jenis habitat laut yang aman dikonsumsi secara langsung sebelum disajikan pada khalayak.

Berbeda dengan Vibrio vulnificus, cacing anisakis menyerang dinding lambung serta usus hingga menimbulkan sakit perut, mual dan muntah.

Beberapa orang bahkan mengalami komplikasi, termasuk perdarahan pada pencernaan, obstruksi usus dan peritonitis alias peradangan pada dinding bagian dalam perut.

Orang lain juga mungkin mengalami reaksi alergi, termasuk pembengkakan, ruam kulitatau bahkan anafilaksis yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran.

Meski infeksi akibat cacing anisakis tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain, studi kasus membeberkan bahwa setidaknya di Jepang terjadi sekitar 3000 kasus per tahun akibat infeksi cacing tersebut.

Penyakit yang dialami jika mengonusmi ikan mentah

Dilansir dari Health Focus, berikut ini beberapa penyakit yang dialami manusia setelah mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang.

1. Anisakiasis

Infeksi anisakiasis (cacing herring) atau cacing gelang dapat disebabkan oleh mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang. Menelan cacing kecil ini dapat menyebabkan sakit perut yang parah, mual, dan muntah dalam beberapa jam setelah makan.

2. Vibrio

Infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus berkaitan dengan konsumsi ikan dan kerang mentah, atau setengah matang. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti diare (termasuk diare berdarah), kram perut, mual, muntah, sakit kepala, demam, dan kedinginan.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Dapat Membantu Mengobati Sakit Kepala

3. Listeriosis

Listeriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Jika listeria menyebar hingga menginfeksi sistem saraf, kondisi tersebut dapat menyebabkan meningitis. Meningitis sendiri merupakan peradangan pada selaput dan cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. 

4. Salmonella

Infeksi Salmonella menyebabkan gejala diare, demam, dan kram perut. Gejala dimulai dalam satu hingga tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. 

Itulah setidaknya beberapa infeksi bakteri yang disebabkan karena mengonsumsi ikan atau daging mentah atau setengah matang.

Banyak dari infeksi tersebut dapat menyebabkan gejala pencernaan, termasuk diare, mual, dan muntah. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius.

Tips aman makan ikan mentah

Food and Drug Administration di Amerika menyebutkan, ikan mentah baru dapat dikonsumsi dengan aman setelah dibekukan selama 12–24 jam.

Cara ini terbukti efektif untuk menyingkirkan kontaminan berbahaya yang ada di dalam ikan. Selain memperhatikan hal-hal di atas, pastikan pula Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Karena pada dasarnya, apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News