HOME, Santai

Panic Attack VS Anxiety Attack, Apa Sih Bedanya?

Panic Attack VS Anxiety Attack, Apa Sih Bedanya?

MOMSMONEY.ID - Beberapa dari Anda mungkin sering mendengar istilah panic attack dan anxiety attack. Kendati gejala yang ada pada serangan ini memiliki beberapa kesamaan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam intensitas dan durasinya. 

Baik panic attack maupun anxiety attack sama-sama membuat perasaan menjadi tidak nyaman, tegang, dan diliputi banyak emosi. Keduanya sama-sama mengirimkan sinyal ke bagian otak untuk mengaktifkan mode yang disebut dengan “fight or flight” yang menyebabkan munculnya gejala dalam segi emosional dan fisik. 

Baca Juga: Mengenal Cave Syndrome dan Cara Mengatasinya

Untuk itu, penting mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan antara panic attack dan anxiety attack. Berikut ini adalah beberapa perbedaannya.

Panic attack

Melansir dari halaman Medicine Net, panic attack menimbulkan perasaan tegang dan merasakan ketakutan yang tiba-tiba. Serangan ini bisa terjadi tanpa alasan dan tanpa adanya kejadian pemicu yang bisa memicu timbulnya panic attack.

Gejala fisik juga bisa muncul pada serangan ini. Seperti detak jantung yang berdebar dengan cepat, nafas menjadi lebih pendek, keringat berlebih, tubuh gemetar, dan mual. 

Panic attack lebih mudah menyerang orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti bipolar, depresi, dan bahkan gangguan kecemasan. Trauma pada masa lalu juga bisa menjadi penyebab munculnya serangan ini.

Anxiety attack

Anxiety dapat muncul ketika adanya pemicu. Stress dan kecemasan berlebih adalah pemicu yang sering memicu timbulnya serangan ini. Anxiety attack ini terjadi karena adanya penumpukkan kecemasan atau kekhawatiran yang telah lama terjadi. Yang kemudian mencapai titik puncak yang membuat serangan ini terjadi.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Agar Tidak Berikan Kesan Buruk

Serangan ini tidak lebih intense daripada panic attack dan hanya terjadi dalam beberapa menit atau jam saja. Namun anxiety attack ini juga di klasifikasikan dalam kelas mild, moderate, dan severe. Tergantung dari penyebab dan trigger yang ditunjukkan.

Anxiety attack ini memiliki gejala intense yang biasa memuncak dalam jangka waktu 10 menit. Gejala seperti menegangnya otot, dada terasa menjadi sesak, pusing dan mual, gemetar, merasakan perasaan yang tidak bisa dikontrol, hingga gangguan tidur. 

Diagnosis dari ahli atau psikiater memang bisa memberikan hasil akurat untuk mengetahui serangan apa yang mungkin Anda rasakan.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke ahlinyan agar bisa memperoleh treatment dan pengobatan yang sesuai.

Selanjutnya: Cari Tahu Bedanya AHA dan BHA Pada Skin Care Agar Tidak Keliru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News