Pahami Perbedaan Cruelty-Free dan Vegan yang Tercantum di Kemasan Produk Kecantikan

MOMSMONEY.ID - Saat memilih suatu produk kecantikan, apa yang biasanya Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli atau menggunakannya?

Selain label Halal dan telah terdaftar di BPOM, sangat disarankan untuk memerhatikan secara detail apakah suatu produk memiliki label Cruelty-Free. Jika Anda adalah seorang Vegan, penting pula mencermati apakah produk kecantikan benar-benar bebas dari bahan-bahan hewani.

Walau kerap dianggap sama, namun faktanya label Cruelty-Free dan Vegan berbeda. Melansir Sustainable Jungle, berikut ini perbedaan arti kedua label tersebut.

Saat Anda menjumpai suatu produk kecantikan yang memiliki label Cruelty-Free, artinya produk tersebut tidak melibatkan hewan dalam proses pembuatannya. Produk-produk dengan label tersebut tidak menjadikan hewan sebagai objek pengujian terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut.

Meskipun produk berlabel Cruelty-Free tidak diuji pada hewan, namun masih sangat mungkin jika produk tersebut mengandung bahan-bahan hewani atau produk turunan hewani yang dapat menyebabkan kematian hewan. Jadi, produk Cruelty-Free tidak menjamin bahwa di dalamnya tidak terkandung bahan hewani karena label ini lebih berfokus pada proses uji produk.

Nah, kalau Cruelty-Free tidak melibatkan hewan dalam proses pengujian produk, maka label Vegan merujuk pada bahan-bahan yang ada di dalam suatu produk.

Pada produk berlabel Vegan, bahan-bahan yang terkandung di dalamnya harus bebas dari unsur hewani atau produk sampingan hewani seperti beeswax (lilin lebah), gelatin, yogurt, squalene (minyak hati ikan hiu), carmine, ambergris (muntahan ikan paus), dan plasenta.

Kendati produk Vegan terbebas dari bahan-bahan hewani, namun hal tersebut tidak menjamin secara pasti bahwa produk berlabel Vegan tidak melalui proses pengujian terhadap hewan.

Kesimpulannya, produk Cruelty-Free belum tentu Vegan dan produk Vegan belum tentu Cruelty-Free. Misalnya, suatu produk pelembab yang Anda beli mungkin mencantumkan label Cruelty-Free pada kemasannya. Namun, produk tersebut tidak termasuk Vegan, jika pada daftar komposisinya terdapat bahan yang mengandung beeswax.

Di sisi lain, shampoo Vegan favorit Anda mungkin telah terbukti bebas dari bahan-bahan hewani. Akan tetapi, shampoo tersebut tidak bisa dipastikan dengan jelas bahwa dalam proses pembuatannya tidak melibatkan hewan apabila tidak ada label Cruelty-Free yang tertera pada kemasannya.

Sebagai solusi, Anda bisa memilih produk-produk yang mencantumkan label Cruelty-Free dan Vegan sekaligus, jika benar-benar ingin terbebas dari unsur-unsur hewani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News