Bugar

Moms Wajib Tahu, Ini Cara Mengenali Tanda Gangguan Bipolar pada Anak

Moms Wajib Tahu, Ini Cara Mengenali Tanda Gangguan Bipolar pada Anak

MOMSMONEY.ID - Gangguan bipolar bisa terjadi pada anak dan hal ini harus ditangani. Sehingga, penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengenali tanda-tanda bipolar pada anak.

Jika anak menunjukkan gejala perubahan perilaku dan kondisi mental yang tidak stabil, sebaiknya jangan dianggap sepele begitu saja. 

Gangguan bipolar ditandai dengan adanya perubahan mood yang drastis, pola tidur, serta kemampuan berpikir. Kelainan ini lebih sering ditemui pada usia menjelang dewasa.

Anak yang menderita gangguan bipolar umumnya akan mengalami dua fase psikologis dalam kesehariannya, yaitu fase manik (riang) dan fase depresif (sedih).

Baca Juga: Kenali Gejala, Faktor Risiko dan Cara Pencegahan Serangan Panik

Hal ini membuatnya kadang bisa terlihat sangat gembira, aktif, memiliki banyak ide, tetapi tiba-tiba menjadi sangat sedih, enggan beraktivitas, bahkan hingga mengurung diri.

Dilansir dari Mental Health, anak bipolar yang sedang dalam fase manik dapat berperilaku sebagai berikut:

1. Terlihat seperti lebih berenergi dari biasanya

2. Berperilaku agresif dan tidak sabar

3. Tidak mau tidur

4. Berbicara dengan cepat

5. Sulit berkonsentras

6. Merasa dirinya lebih penting dibandingkan orang lain di sekitarnya

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Cara Mengatasi Insomnia pada Ibu Hamil

Sementara itu, fase depresif pada anak dengan bipolar dapat ditandai dengan beberapa gejala atau perubahan perilaku, seperti:

1. Mudah marah, cemas, dan khawatir secara berlebihan.

2. Tanpa sebab yang jelas, pengidap akan merasa sangat sedih dan putus asa.

3. Jarang sekali atau terlalu banyak tidur.

4. Merasa sakit di area tubuh tertentu, seperti kepala atau perut.

5. Malas melakukan aktivitas, atau tidak tertarik pada hal-hal yang sebelumnya sangat disukai.

6. Mengalami peningkatan nafsu makan, atau tidak ingin makan sama sekali.

7. Merasa diri sendiri tidak berharga.

8. Lebih banyak mengurung diri, dan menghindari interaksi dengan orang lain.

9. Merasa ingin bunuh diri, atau nekat melukai diri sendiri.

Peralihan antara fase manik dan depresi pada anak bipolar dapat terjadi dalam satu hari, bahkan berulang-ulang. Di antara kedua fase tersebut atau masa peralihan, anak bisa berperilaku normal seperti biasa.

Jika perubahan perilaku terjadi dalam waktu yang cepat, sebagian orang tua mungkin akan mengiranya sebagai mood swing.

Namun, adanya fase saat anakl berperilaku normal yang dilanjutkan dengan perbedaan drastis antara fase manik dan depresif merupakan kunci bagi Anda sebagai orang tua untuk mengenali kemungkinan terjadinya gangguan bipolar pada anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News