Bugar

Moms Jangan Panik, Ini 5 Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi

Moms Jangan Panik, Ini 5 Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi

MOMSMONEY.ID - Cara mengatasi gumoh pada bayi yang bisa dilakukan orang tua sangat beragam. Dan sebaiknya, jangan langsung panik dalam menanganinya.

Memang, mendapati bayi yang sering gumoh membuat orang tua khawatir. Sementara saat gumoh, kondisi saat susu mengalir dengan mudah keluar tanpa tekanan dari perut bayi.

Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan sendawa, tersedak, batuk, menangis, atau ketika bayi menolak makanan.

Gumoh pada bayi bisa terjadi ketika ia terlalu banyak menelan udara saat menyusu atau terlalu banyak minum susu. Dalam istilah medis, gumoh disebut dengan refluks.

Saat menyusu, cairan ASI atau susu formula akan ditelan melalui mulut, lalu turun ke kerongkongan dan ke lambung. 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ini Penyakit yang Kerap Menyerang Bayi di Tahun Pertamanya

Nah, di antara kerongkongan dan lambung, ada cincin otot yang akan menutup ketika susu sudah masuk ke dalam lambung, untuk mencegahnya naik kembali ke kerongkongan.

Namun, saat bayi masih berusia beberapa minggu hingga 5 bulan, cincin otot tersebut belum bisa menutup dengan sempurna. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bayi gumoh.

Gumoh biasa terjadi pada bayi yang usianya baru beberapa minggu. Soalnya, pada usia ini, pencernaan bayi belum berkembang sempurna.

Tapi, seiring dengan bertambahnya usia bayi, intensitas gumoh akan berkurang dan berhenti dengan sendirinya, umumnya di sekitar usia 4−5 bulan.

Tidak ada cara yang khusus untuk mengatasi gumoh. Tetapi, melansir laman IDAI ada beberapa cara mengatasi gumoh pada bayi, antara lain: 

Baca Juga: Kenapa Bayi Sering Muntah? Ini Penyebabnya

1. Pastikan posisi menyusui sudah tepat saat menyusui bayi agar tidak gumoh. Posisikan bayi tegak selama dan setelah menyusu.

2. Hindari memberikan ASI atau makanan terlalu banyak sampai bayi kekenyangan. Berikan ASI atau makanan sedikit-sedikit, tapi sering dan diberi jarak.

3. Sendawakan bayi setelah menyusu untuk mengeluarkan udara. 

4. Hindari mengajak bayi bermain aktif atau menggunakan ayunan saat memberi makan bayi.

5. Pastikan popok yang dikenakan bayi juga tidak terlalu ketat sehingga bayi tidak merasa perutnya terlalu sesak. Ini bisa menimbulkan mual dan bayi jadi mengeluarkan makanannya.

6. Jangan memaksakan menyuap makanan kalau bayi sudah terlihat kenyang atau memberi reaksi seolah mau muntah.

6. Sehabis makan jangan langsung ditidurkan, boleh duduk atau digendong dengan posisi badan tegak.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain seputar muntah, gumoh, atau seputar tumbuh kembang bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News