HOME, Bugar

Mitos Penularan HIV yang Perlu Diketahui

Mitos Penularan HIV yang Perlu Diketahui

MOMSMONEY.ID - Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang mampu merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga mengganggu kemampuan tubuh seseorang untuk melawan infeksi dan penyakit.

Sampai saat ini, belum ditemukan obat khusus untuk HIV. Meski begitu ada sejumlah obat-obatan dan perawatan untuk memperlambat perkembangan penyakit. 

Karena berpotensi fatal dan belum ditemukan obatnya, banyak orang yang takut dengan penyakit ini. Selain itu, mitos tentang penularan HIV yang masih berkembang di masyarakat membuat sejumlah pengidapnya kerap dijauhi.

Padahal, pengidap HIV membutuhkan dukungan moril yang besar agar mereka dapat terus berjuang melawan penyakitnya. 

Baca Juga: Meskipun Pahit, Jangan Ragukan Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan

Agar Anda tidak salah persepsi tentang penyakit ini, Anda perlu mengetahui mitos dan fakta seputar penularan HIV yang dihimpun dari Medical News Today berikut ini:

1. Bisa menular lewat sentuhan

HIV bisa menular lewat sentuhan adalah mitos penularan HIV yang telah banyak berkembang. Padahal, seseorang tidak menularkan atau tertular HIV dengan menyentuh.

Berjabat tangan, berpelukan, bergandengan atau jenis kontak fisik serupa tidak akan menularkan virus. Seseorang hanya dapat tertular virus jika berkontak dengan darah, ASI, air mani, vagina, dubur dan preseminal pengidap HIV. 

2. Ditularkan lewat serangga dan hewan peliharaan yang terinfeksi

Beberapa orang percaya bahwa HIV bisa ditularkan dari serangga atau hewan peliharaan yang terinfeksi. Tentunya, hal ini tidak mungkin terjadi.

Untuk menularkan HIV, nyamuk atau serangga lain harus menggigit pengidap HIV, kemudian menyuntikkan darah kembali ke tubuh orang lain.

3. Ditularkan melalui makanan dan minuman

Virus penyebab HIV tidak bisa hidup lama di luar tubuh dan tidak bisa bertahan hidup di air. Jadi, seseorang bisa dipastikan tidak dapat tertular virus dari makanan dan minuman.

Air yang terdapat di kolam renang dan kamar mandi juga tidak menularkan HIV.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! 5 Makanan untuk Cegah Kanker Payudara

4. Transfusi darah meningkatkan risiko penularan HIV

Darah yang tersedia untuk transfusi tidak mengandung HIV. Seseorang juga tidak dapat tertular HIV dari sumbangan organ dan jaringan, karena pasti sudah dites sebelumnya.

HIV tidak mungkin ditularkan saat mendonorkan darah, karena semua jarum dan bahan lainnya pasti sudah disterilkan terlebih dahulu.

5. Pasangan yang mengidap HIV tidak perlu melindungi diri satu sama lain

Pasangan yang sudah terlanjur mengidap HIV dianggap tidak perlu membentengi diri karena sudah sama-sama tertular virus. Padahal, HIV punya berbagai jenis dan jenisnya dapat berubah dari waktu ke waktu.

Jika seseorang dan pasangannya memiliki dua jenis HIV yang berbeda, mereka dapat menularkan satu sama lain. Hal ini menyebabkan infeksi ulang yang mempersulit perawatan.

Kalau Anda pernah mendengar mitos-mitos di atas sebelumnya, sebaiknya jangan mudah dipercaya. Meski HIV termasuk penyakit serius, penularannya tidak semudah yang Anda kira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News