HOME, Bugar

Miom : Gejala, Risiko, dan Pencegahannya

Miom : Gejala, Risiko, dan Pencegahannya

MOMSMONEY.ID - Penyakit miom adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan otot. Kondisi ini terbentuk di dalam rahim bagian bawah. Penyakit ini biasa disebut juga fibroid, leiomioma, leiomiomata, atau fibromiom, dikutip dari Healthline.

Penyebab penyakit miom umumnya disebabkan faktor keturunan, hormon, kelainan menstruasi, kehamilan, hingga berat badan. Miom akan tumbuh secara bergerombol atau bentuk kecil. Ukurannya 1 mm dan bisa mencapai 20 cm. 

Setelah mengerti penyebab miom, kenali juga gejalanya. Gejala miom memang sulit untuk dikenali, tetapi 25%-nya bisa diamati. Terutama berkaitan dengan siklus menstruasi, usia 16 hingga 50 tahun. Bahkan, penyakit miom sudah dikategorikan sebagai penyakit umum. Sehingga bisa dipastikan, 75% perempuan akan mengalaminya. 

Banyak perempuan yang memiliki miom tapi tidak menyadarinya. Pasalnya, penyakit ini terkadang tidak menunjukkan gejala spesifik. Gejala penyakitnya sangat dipengaruhi lokasi, ukuran, dan jumlah miom yang tumbuh di rahim. 

Melansir Mayo Clinic, beberapa gejala miom yang kerap dikeluhkan dan harus diwaspadai adalah berikut ini. 

Baca Juga: 5 Jenis Hormon Reproduksi yang Dimiliki Perempuan

  • Pendarahan haid yang berat 
  • Haid berlangsung lebih dari seminggu 
  • Nyeri panggul 
  • Sering kencing 
  • Susah mengosongkan kandung kemih 
  • Sembelit 
  • Sakit punggung 
  • Nyeri saat berhubungan seks 

Setiap wanita perlu berkonsultasi ke dokter jika mengalami beberapa ciri-ciri miom di atas. Penyebab mioma belum dapat diketahui dengan pasti. Mioma uteri bisa disebabkan oleh perubahan genetik dan faktor hormonal. Namun, mekanisme belum dapat secara pasti dijelaskan. 

Faktor risiko miom adanya riwayat penyakit serupa dalam keluarga, ras, menstruasi pertama di usia yang terlalu muda, dan gaya hidup. Namun ada beberapa penyebab penyakit miom yang sering disepelekan dan tidak diwaspadi berikut ini. 

  • Berat badan berlebihan 
  • Penggunaan KB hormonal 
  • Kekurangan vitamin D 
  • Konsumsi daging merah yang berlebihan 
  • Kurangnya konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan 
  • Sering konsumsi alkohol

Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit miom adalah sebagai berikut. 

  • Menjaga berat badan agar tetap dalam batas ideal. 
  • Mengurangi konsumsi daging merah dan alkohol. 
  • Meningkatkan konsumsi sayuran hijau. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Disfungsi Seksual pada Perempuan yang Harus Diwaspadai

Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas, segera menemui dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. 

Selanjutnya: Makanan yang Wajib Dihindari saat Menstruasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News