HOME, Keluarga

Metode Healing Melalui Teletheraphy Cocok untuk Berkonsultasi Selama PPKM

Metode Healing Melalui Teletheraphy Cocok untuk Berkonsultasi Selama PPKM

MOMSMONEY.ID - Metode teletheraphy adalah metode berkonsultasi masalah kesehatan mental via online yang saat ini paling cocok dan telah dilakukan oleh berbagai manusia di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Pandemi Covid-19 menyulitkan kita semua untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar. Secara tak langsung, pengurangan interaksi memberi efek tak baik bagi kesehatan mental. Kejenuhan, rasa stress, hingga cemas timbul akibat lama tak berinteraksi dengan orang terkasih.

Metode teletheraphy muncul dengan berbagai kemudahan yang bisa dilakukan siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Dikutip MomsMoney melalui Positive Psychology, metode teletheraphy atau teleterapi ini merupakan terapi konsultasi kesehatan mental secara online yang bisa dilakukan melalui internet. Dengan melakukan konsultasi layaknya sedang video call, seorang pasien dapat melakukan terapi psikologis bersama para psikolog atau terapis.

Baca Juga: Stres Bisa Mendatangkan Penyakit, Kenali Tanda-Tandanya!

Teletheraphy ini bersifat formal, karena konsultasi dilakukan dengan para professional layaknya konsultasi offline biasanya.

Metode ini telah berkembang di Amerika sekitar tahun 1990-an dan dianggap efektif untuk pemberian terapi.

Mengutip dari Medical News Today, beberapa contoh sesi dalam teletheraphy meliputi:

  • Terapi melalui telepon
  • Memanfaatkan obrolan grup untuk sesi terapi kelompok
  • Konferensi video atau terapi online lewat video untuk sesi individu, pasangan, atau kelompok

Globalteletheraphy.com bahkan mencatat apa saja manfaat yang bisa dirasakan baik bagi terapis/psikolog maupun bagi para pasien dalam keefektivitasan melakukan terapi online tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Imun Tubuh Saat Pandemi? Simak Tipnya!

Bagi sang terapis atau psikolog, teletheraphy mampu membawa kenyamanan karena adanya fleksibilitas waktu. Dari sisi kesehatan pun sangat bermanfaat karena tidak perlu keluar rumah, terlebih di masa Pandemi Covid-19 ini sehingga bisa meminimalisir kontak dengan orang lain.

Bagi pasien, teletheraphy mampu memberikan kenyamanan karena terkadang ada pasien pemalu yang jika konsultasi dilakukan secara langsung, mereka malah ketakutan karena merasa terintimidasi oleh sang psikolog.

Teletheraphy inilah jawaban yang cocok bagi kedua belah pihak karena cukup memanfaatkan teknologi komputer dan internet yang stabil untuk dapat berkonsultasi.

Untuk dapat melakukan teletheraphy, Anda mungkin sedikit kebingungan mengenai apa saja yang mesti Anda lakukan. Jangan khawatir, berikut MomsMoney rangkum dari healthline mengenai tips yang bisa dilakukan agar mempermudah sesi teletheraphy, seperti:

  • Pilih tempat yang hening dan terhindar dari siapapun yang bisa mendengar suara Anda. Ini penting dilakukan agar Anda lebih bebas dan dapat mengungkapkan apa sebenarnya masalah Anda tanpa perlu malu didengarkan oleh orang lain.
  • Gunakan headphone atau headset untuk memperjelas suara dari gangguan suara lainnya
  • Bawalah notebook untuk berjaga-jaga jika Anda lupa apa yang ingin dibicarakan
  • Tanya psikolog/terapis mengenai cara, proses, dan tujuan yang ingin diraih baik dalam 1 sesi ataupun sesi yang akan mendatang jika Anda masih ingin berkonsultasi lagi
  • Lemparkan beberapa candaan untuk melancarkan pembicaraan dan melunakkan interaksi agar Anda tidak terlalu tegang

Anda tidak perlu khawatir, dalam metode konsultasi baik konsultasi langsung maupun menggunakan metode teletheraphy, sang terapis/psikolog memiliki aturan untuk menjaga 100% identitas maupun kisah para kliennya.

Anda juga tidak perlu khawatir akan dijudge oleh sang terapis. Karena tugas terapis/psikolog memberikan kenyamanan bagi klien,

Ceritakan semua permasalahan Anda kepada psikolog selama sesi teletheraphy berlangsung dan rasakan sendiri perubahannya setelah Anda mengambil beberapa sesi konsultasi.

Selanjutnya: Segarkan Mata Lewat Beberapa Kegiatan saat Sedang Bosan di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News