HOME, InvesYuk

Menutup Pekan Ini IHSG Tampak Perkasa

Menutup Pekan Ini IHSG Tampak Perkasa

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 47,54 poin atau 0,71% ke 6.731,39 pada akhir perdagangan Jumat (4/2).

Sebanyak 284 saham naik, 222 saham turun dan 174 saham stagnan.

Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Indeks sektoral dengan penguatan terbesar adalah IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer yang naik 2,70%, IDX Sektor Barang Baku naik 1,56% dan IDX Sektor Properti yang naik 1,08%.

Sementara itu, satu indeks sektoral yakni IDX Sektor Perindustrian tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,45%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 20,85 miliar saham dengan total nilai Rp 11,21 triliun.

Baca Juga: Ini Cara Cek Pulsa AXIS, Mudah dan Cepat!

Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai IHSG awal pekan depan mampu menguat dengan berbagai sentimen positif. Pertama, rilisnya beberapa data ekonomi dari beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), China dan Indonesia. Ivan melihat rilis data yang dapat dicermati yakni capaian inflasi untuk bulan januari yang mana inflasinya meningkat dari 7% menjadi 7,2% secara tahunan.

“Sedangkan, secara bulanan terjadi sedikit perlambatan capaiannya dari 0,5% menjadi 0,4% secara bulanan,” ujar Ivan kepada Momsmoney, Jumat (4/2).

Selain itu, Amerika Serikat juga akan merilis neraca perdagangan untuk bulan desember 2021. Yang mana realisasinya masih defisit dari US$ -80.2 miliar menjadi U$$ -82.9 miliar. “Sentimen ini akan membebani pergerakan IHSG dan ada potensi mendorong The Fed menaikkan suku bunga bulan depan,” katanya.

Kedua, akan rilis data PMI jasa untuk bulan januari yang mana masih ekspansi namun sedikit melambat dari 53.1 menjadi 51.

Baca Juga: Kemenkes Himbau Pasien Positif Omicron Tanpa Gejala untuk Isoman di Rumah

Ketiga, akan ada juga rilis data PDB Indonesia kuartal 4. Dalam rilis tersebut Ivan bilang diperkirakan angkanya meningkat dari 3,51% menjadi 4,9%.

“Tidak hanya itu, pekan depan Bank Indonesia akan kembali memutuskan untuk suku bungan acuannya yang mana diperkirakan masih akan bertahan di level 3,5%,” tambahnya.

Sentimen selanjutnya juga datang dari penambahan kasus covid di tanah air. Hal ini diakui Ivan jelas menghambat laju pertumbuhan ekonomi kedepannya. Akan tetapi dengan rilis data PDB indonesia yang terjadi peningkatan, diharapkan dapat mendorong penguatan IHSG awal pekan depan.

Diperkirakan Ivan, pergerakan IHSG pekan depan bisa bergerak fluktuatif dari berbagai sentimen tersebut. Dia proyeksikan IHSG minggu selanjutnya berada di rentang 6.600 sampai 6.750.

Baca Juga: Promo GoPay Februari 2022, Dapatkan Cashback Saat Beli Pulsa dan Paket Data

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News