HOME, Keluarga

Mengenal Gaya Interior Shabby Chic yang Klasik dan Feminim

Mengenal Gaya Interior Shabby Chic yang Klasik dan Feminim

MOMSMONEY.ID - Walaupun gaya minimalis merupakan gaya interior terpopuler di zaman modern ini, tidak sedikit yang masih menyukai gaya interior yang terkesan vintage dan antik. Tidak heran, karena gaya interior yang satu ini memiliki suasana klasik yang dapat mengingatkan Anda dengan rumah kakek-nenek.

Nah, salah satu gaya interior dengan karakteristik vintage dan antik yang bisa Anda coba adalah gaya shabby chic. Gaya interior yang satu ini menawarkan perpaduan warna lembut dan furnitur antik yang dapat membuat rumah Anda makin nyaman dan homey.

Dilansir dari Decoist, Living Spaces, dan Decor Interiors US, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang gaya interior shabby chic. Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Apa Itu Gaya Shabby Chic?

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Tinita ߏ  (@tinitahouse)

Secara sederhana, gaya interior shabby chic merupakan perpaduan antara gaya glamor dan rustic.

Disebut juga sebagai gaya French country, gaya interior ini menggunakan kombinasi furnitur yang terlihat antik dan vintage, pernak-pernik metalik lawas, hingga warna-warna pastel yang lembut.

 Sebagai bagian dari gaya bohemian, penggunaan gaya shabby chic dapat menciptakan tampilan ruangan yang homey dan nyaman. Penggunaan warna-warna pastel dan lembut pun kerap memberi kesan feminim yang manis, sehingga gaya interior ini cocok untuk perempuan dari segala usia.

Karakteristik Gaya Shabby Chic

Walaupun tidak ada aturan baku dalam gaya shabby chic, namun ada beberapa ciri khas gaya ini yang perlu Anda perhatikan supaya tidak salah mendekor. Berikut beberapa karakteristik interior gaya shabby chic:

Furnitur lama

Gaya shabby chic identik dengan furnitur yang terlihat vintage dan antik sehingga memberikan kesan kuno dan lama. Furnitur yang terkesan vintage bisa terlihat dari beberapa hal, misalnya desain furnitur yang antik hingga warna furnitur yang mulai pudar.

Kain atau tekstil

Keberadaan kain atau tekstil merupakan salah satu ciri khas gaya shabby chic. Anda bisa menggunakan kain atau tekstil yang terlihat vintage, feminin, bahkan memiliki detail seperti kerutan dan rumbai-rumbai.

Biasanya, penggunaan kain atau tekstil ini bisa Anda temukan melalui bantal, karpet, taplak meja, atau selimut.

Warna lembut

Bertolak belakang dengan gaya bohemian yang mengusung penggunaan warna-warna bold, gaya shabby chic mengutamakan penggunaan warna-warna netral dan warna pastel yang lembut dan terang seperti putih, gading, hijau muda, dusty pink, dan sky blue.

Selain untuk memberi kesan manis yang chic, penggunaan warna tersebut dapat memberi kesan warna pudar yang sesuai dengan prinsip interior bergaya shabby chic.

Aksesoris dan dekorasi vintage

Supaya serasi dengan interior ruangan, dekorasi bergaya shabby chic tentu harus terlihat vintage dan antik. Anda dapat menggunakan pernak-pernik metalik yang terlihat kuno, dekorasi antik, dan bunga serta lilin sebagai pemanis dekorasi. Gunakan warna lembut yang menenangkan dan hindari warna mencolok seperti warna neon.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui soal gaya interior shabby chic. Bagaimana, tertarik mencoba gaya ini pada rumah Anda?

Selanjutnya: Inspirasi Ruang Makan Minimalis ala Skandinavia, Makan Bersama Makin Hangat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News