Santai

Mengenal Apa Itu Operasi Bariatrik, Metode Mengatasi Obesitas

Mengenal Apa Itu Operasi Bariatrik, Metode Mengatasi Obesitas

MOMSMONEY.ID -  Obesitas adalah salah satu penyakit yang bisa memicu masalah kesehatan lainnya. Namun kini ada solusi mengatasi obesitas yaitu dengan Operasi Bariatrik. Yuk kenali apa itu Operasi Bariatrik? 

Baru-baru ini FYP di TikTok mengenai seseorang yang menjalani Operasi Bariatrik setelah mengalami komplikasi kesehatan akibat obesitas.Dalam video yang masuk FYP TikTok tersebut dijelaskan perjalanan dietnya dari berat hampir 200 kg hingga turun sekitar 90kg. Pemilik akun tersebut menjelaskan kondisinya yang sampai tidak bisa shalat berdiri dan harus duduk. Dia juga divonis hampor stroke. 

Baca Juga: 7 Street Food Jepang yang Jarang Didengar, Wajib Anda Coba Saat Berlibur ke Jepang

Dengan alasan tersebut, pemilik akun direkomendasikan oleh dokter dan memutuskan untuk Operasi Biotrik. Lalu apa itu Operasi Bariatrik? Melansir Halodoc, Operasi Bariatrik adalah bagian dari program penurunan berat badan multidisiplin. 

Operasi Bariatrik mencakup pola makan sehat, olahraga, dan perawatan kondisi seperti diabetes tipe 2 atau penyakit tiroid. Nah, melansir Alodokter,  Operasi Bariatrik memiliki beberapa jenis yaitu bypass lambung, pengikat lambung dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Operasi Bariatrik dan prosedurnya

1. Operasi Bariatrik Bypass Lambung
Dalam Operasi Bariatrik, dokter akan memisahkan lambung menjadi dua bagian. Usus halus juga dipotong menjadi lebih pendek dan disambungkan dengan bagian lambung yang berukuran kecil, di bagian atas. Tujuannya untuk mengurangi ruang tampung makanan di lambung dan mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan di usus halus. 

2. Operasi Bariatrik Lengan Lambung
Operasi Bariatrik Lengan Lambung dilakukan dengan membuang sekitar 75-80 persen bagian lambung. Kemudian lambung akan dibentuk ramping dan memanjang seperti pisang untuk membuat daya tampung lambung berkurang drastis. 

3. Operasi Bariatrik Penyesuaian Pita Lambung
Operasi Bariatrik Penyesuaian Pita Lambung dilakukan dengan mengikat lambung dengan alat khusus yang menyerupai cincin. Ikatan ini bertujuan untuk membatasi jumlah makanan yang dapat dimakan dan membuat cepat kenyang. 

4. Operasi Bariatrik Bilipankreatik dengan sakelar duodenum
Operasi Bariatrik yang satu ini dilakukan dengan memotong lambung dengan bagian akhir usus halus. Setelah menjalani prosedur ini, makanan akan tetap bercampur dengan asam lambung, cairan empedua dan enzim pencernaan di usus besar. Namun nutrisi yang diserap akan jauh berkurang. Metode yang satu ini dikenal dengan metode yang paling berisiko menyebabkan kekurangan gizi. 

Manfaat dan risiko Operasi Bariatrik, prosedur harus dibawah pengawasan dokter

Setelah mengetahui apa itu Operasi Bariatrik, jenis dan prosedurnya kini Moms perlu tahu manfaat dan risikonya. Operasi Bariatrik bermanfaat untuk menghasilkan penurunan berat badan yang bisa bertahan setidaknya satu tahun. 

Operasi Bariatrik juga memiliki manfaat untuk meningkatkan angka harapan hidup, mencegah atau membantu proses pengobatan ganguan kesehatan lain terkait obesitas dan meningkatkan kualitas hidup secara umum. 

Namun Operasi Bariatrik memiliki risiko antara lain pendarahan, infeksi, terbentuknya emboli yaitu pembekuan darah, kebocoran lamung atau usus yang dijahit ddan kesulitan bernapas. 

Baca Juga: Tidak Hanya Sebagai Camilan, Ini Sederet Manfaat Cokelat untuk Kesehatan

Dalam jangka panjang orang yang telah melakukan Operasi Bariatrik berisiko menhalami gangguan penyeraoan nutrisi, mual, diare, berkeringat, pusing dan lemas sehabis makan terutama makanan manis, terbentuknya batu empedu, hernia, serta luka atau lubang di saluran cerna. 

Demikian informasi mengenai apa itu Operasi Bariatrik, jenis dan prosedurnya, serta manfaat dan risikonya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News