HOME, AturUang

Memanfaatkan BPJS Kesehatan: Lebih Cocok untuk Rawat Inap atau Rawat Jalan?

Memanfaatkan BPJS Kesehatan: Lebih Cocok untuk Rawat Inap atau Rawat Jalan?

MOMSMONEY.ID - BPJS Kesehatan dengan program JKN-nya masih menjadi pilihan bagi banyak orang di Indonesia. Ini lantaran bisa mengkover biaya  rawat jalan hingga rawat inap, dengan premi yang terjangkau.. 

Akan tetapi, Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting, mengatakan, layanan BPJS Kesehatan sebaiknya dimaksimalkan pada rawat jalan. Apalagi bagi orang yang tidak bergabung pada perusahaan, sehingga ketika berobat tidak mendapat penggantian dari pihak mana pun. Maklum, asuransi swasta yang mengkover rawat jalan akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang hanya mengkover rawat inap. 

Baca Juga: Pensiunan Harus Punya Asuransi Kesehatan agar Hidup Tenang

Sementara untuk rawat inap, layanan JKN  sebaiknya sebagai alternatif. Misalnya, untuk penyakit-penyakit kritis yang tidak bisa dikover oleh asuransi, namun  BPJS Kesehatan bisa  mengkover.

Erlina Juwita, perencana keuangan Oneshildt Financial Planner, menambahkan bahwa faktor pelayanan JKN cenderung lebih lambat ketimbang asuransi swasta. Untuk kondisi pasien harus masuk rumahsakit dan rawat inap, akan lebih baik jika menggunakan asuransi swasta. 

"Penanganan lebih cepat. Kalau di BPJS harus ke faskes satu, dua, dan butuh proses lama," kata Erlina. 

Di samping itu, asuransi kesehatan di luar BPJS Kesehatan juga lebih cocok bagi mereka yang kerap pelesiran ke luar negeri. Pasalnya, beberapa asuransi bisa mengkover biaya rumahsakit di luar Indonesia.

"Pilihan rumahsakitnya lebih banyak kalau asuransi swasta," kata Erlina.    

Selanjutnya: Siapakah yang Perlu Membeli Asuransi Ponsel?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News