HOME, AturUang

Siapakah yang Perlu Membeli Asuransi Ponsel?

Siapakah yang Perlu Membeli Asuransi Ponsel?

MOMSMONEY.ID- Semakin banyak orang memakai ponsel, kini semakin banyak pula penawaran asuransi alat komunikasi digital ini. Ada yang menawarkan lewat aplikasi marketplace, ada pula  di aplikasi khusus asuransi.

Jika Anda datang langsung membeli ponsel di toko fisik, biasanya juga akan ditawari asuransi ponsel. Apalagi jika membelinya secara kredit. 

Premi asuransinya pun beragam, mengikuti harga ponsel  tersebut. Sementara pertanggungannya mulai dari penggantian layar ponsel hingga penggantian unit baru.

Bahkan, salah satu asuransi akan memberi harga sama ketika Anda menjual ponsel itu, selama dalam masa pertanggungan. Akan tetapi, Anda tidak bisa menjual dan mendapatkan uang tunai, melainkan harus menukar dengan ponsel baru atau tukar tambah.

Baca Juga: Ponsel Anak Tak Perlu Diasuransikan

Misalnya saja Anda membeli ponsel Android seharga Rp 6 juta. Lantas, Anda membeli asuransi untuk ponsel itu selama satu tahun. Maka, setahun lagi ponsel Anda dihargai Rp 6 juta, dan jika tertarik dengan ponsel baru tinggal tukar tambah sesuai selisih harga. 

Menurut Agustina Fitria, perencana keuangan Oneshildt, asuransi ponsel biasanya memberikan  penggantian jika ada kondisi kerusakan seperti yang tercantum di polis. Sebut saja, rusak karena jatuh, kena cairan, atau keretakan layar.

Namun, Fitri bilang, pertimbangkan dulu risiko penggunaan ponsel Anda dengan pekerjaan. Jika sangat dibutuhkan saat pekerjaan, maka bisa membeli asuransi ini. Begitu sebaliknya, jika hanya untuk sarana komunikasi saja, sebenarnya tidak perlu membeli.

"Orang yang perlu adalah yang menjadikan ponsel sebagai alat bantu untuk mencari nafkah, karena jika terjadi kerusakan pada ponselnya, maka produktivitas kerjanya jadi terhambat," jelas Fitri. 

Selanjutnya: IHSG Kembali Menunjukkan Keperkasaannya pada Pembukaan Rabu 17 November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News