HOME, Bugar

Kenali Jenis-Jenis Dermatitis yang Perlu Anda Ketahui

Kenali Jenis-Jenis Dermatitis yang Perlu Anda Ketahui

MOMSMONEY.ID - Dermatitis atau eksim merupakan penyakit kulit yang umumnya bersifat kronis (jangka panjang) tetapi tidak berbahaya.Gejala yang muncul pun biasanya ringan, misalnya gatal pada kulit, dilansir dari Healthline.

Namun, rasa gatal ini kadang membuat penderitanya sulit menahan diri untuk tidak menggaruk terus-menerus hingga menimbulkan cedera pada kulit.

Bagi orang awam, mengenali perbedaan dermatitis tentu tak mudah. Jika dilihat dari bentuknya, penyakit dermatitis ini terlihat mirip dan hampir tidak ada bedanya.

Baca Juga: Bahayanya Tungau Kasur untuk Tubuh dan Cara Mengatasinya

Dilansir Skin Health Alliance, berikut ini adalah beberapa macam dermatitis yang perlu Anda ketahui. 

1. Neurodermatitis

Neurodermatitis diawali dengan rasa gatal yang muncul di tangan, kaki, belakang telinga, belakang leher, atau alat kelamin. Rasa gatal dapat memburuk saat penderita tidur atau mengalami stres berat.

Penderita akan terus menggaruk bagian kulit yang gatal hingga kulit menebal, berwarna kemerahan atau keunguan, dan tampak keriput.

2. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik merupakan jenis dermatitis yang paling sering terjadi. Dermatitis tipe ini biasanya menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun dan akan membaik seiring bertambahnya usia anak.

3. Dermatitis stasis

Dermatitis stasis diawali oleh ketidakmampuan pembuluh darah (vena) di tungkai untuk mendorong darah kembali ke jantung. Kondisi ini menyebabkan cairan menumpuk di area tungkai sehingga memicu pembengkakan dan rasa nyeri.

Kondisi ini juga sering disertai dengan timbulnya varises. Kulit di sekitar vena yang menonjol (varises) dapat berubah warna menjadi lebih gelap, lebih kering, pecah-pecah, atau mengalami luka (ulkus vena).

Baca Juga: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Vitiligo

4. Dermatitis dishidrotik

Dermatitis dishidrotik memiliki ciri khas berupa munculnya gelembung kecil berisi cairan (blister) pada jari dan telapak tangan atau kaki. Blister di tangan dan kaki ini dapat menimbulkan nyeri yang mengganggu aktivitas.

Setelah 2–3 minggu, blister akan menghilang dan meninggalkan kulit yang tampak kering dan pecah-pecah.

5. Dermatitis numularis

Dermatitis numularis ditandai dengan munculnya ruam atau blister dalam jumlah banyak dan berkelompok yang disertai rasa gatal dan nyeri.

Jenis dermatitis ini lebih sering terjadi pada pria berusia 55–65 tahun, sedangkan wanita biasanya mengalami dermatitis jenis ini di usia 15–25 tahun. Dermatitis numularis jarang menyerang anak-anak. 

6. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik ditandai dengan munculnya sisik berwarna kekuningan pada kulit. Dermatitis jenis ini biasanya muncul pada kulit yang berminyak, seperti kulit kepala dan kulit wajah.

Pada bayi, dermatitis seboroik dapat membentuk sisik kekuningan yang tebal pada kulit kepala. Kondisi ini disebut juga cradle cap. 

Sementara itu, pada orang dewasa, dermatitis seboroik menimbulkan ketombe yang membandel dan sisik kekuningan yang dapat meluas ke area wajah.

Ada beragam jenis dermatitis dengan penyebab yang berbeda-beda. Bila kulit Anda terasa gatal dan bersisik atau muncul ruam merah, segera periksakan ke dokter spesialis kulit.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News