HOME, Bugar

Bahayanya Tungau Kasur untuk Tubuh dan Cara Mengatasinya

Bahayanya Tungau Kasur untuk Tubuh dan Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Tungau merupakan jenis serangga yang banyak ditemukan di sekitar kita, walaupun sulit untuk terlihat. Serangga ini bisa menggigit dan gigitannya dapat menimbulkan rasa gatal, perih, hingga iritasi kulit.

Jika Anda mengalaminya, ada beragam cara mengatasi gejala gigitan tungau yang bisa Anda lakukan. 

Menurut CDC, ada dua jenis kutu kasur paling umum, yakni Cimex lectularius and Cimex hemipterus. Mereka bisa hidup dan berkembang biak pada habitat bersuhu 21-26 °C.

Kutu ini juga cenderung berada di tempat yang biasanya dihuni secara bergantian, seperti kasur hotel, rumah sakit, asrama, hingga kursi bus dan kereta api. 

Dilansir dari Medical News Today dan Sleep Education, ini beberapa bahaya tungau untuk kesehatan tubuh yang bisa perlu Anda ketahui. 

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Dermatitis dan Cara Mengobatinya

1. Gatal dan alergi

Tungau atau kutu kasur bisa menyebabkan gatal pada kulit. Bukan hanya di satu titik, biasanya kita akan merasakan gatal di beberapa bagian tubuh. Kamu juga bisa mengalami ruam merah pada kulit.

Hal ini bukan disebabkan oleh gigitan tungau kasur, melainkan disebabkan kotoran tungau. Kondisi ini adalah efek umum yang terjadi pada kulit jika terkena kotoran tungau.

2. Bersin dan pilek

Bahaya kutu kasur yang berikutnya adalah bersin-bersin dan pilek yang tidak kunjung henti. 

Gejala ini muncul karena debu yang menempel pada kasur sudah bercampur dengan kotoran tungau dan akhirnya terhirup. Bersin secara terus-menerus hingga berlendir tentu akan memicu pilek.

Biasanya pilek pun akan sulit disembuhkan jika faktor penyebabnya adalah kutu kasur, karena penyebab pilek akan bisa sembuh apabila menerapkan cara membasmi tungau di kasur.

3. Sakit kudis

Salah satu bahaya tungau adalah bisa menyebabkan penyakit kulit parah, termasuk memicu penyakit kudis (scabies). Penderita kudis biasanya akan merasakan demam. Penyakit kulit ini juga bisa menular.

Pada umumnya, kudis yang timbul karena tungau hanya berupa bentol-bentol yang disertai rasa gatal di beberapa area kulit. Kalau sudah mengalami gejala kudis seperti ini, jangan dibiarkan begitu saja karena mungkin kondisinya akan semakin parah.

4. Memicu sakit pernapasan

Udara yang bercampur dengan debu dan kotoran tungau sangat berbahaya bagi pernapasan. Udara kotor akan menempel pada hidung dan menghasilkan lendir yang berakibat pilek, bahkan kesulitan bernafas.

Sprei yang dibiarkan kotor terlalu lama juga memiliki dampak yang sama. Jadi, rajinlah membersihkan kasur di rumah. 

5. Memicu penyakit asma

Lebih parahnya, bahaya tungau juga bisa menyebabkan asma. Penyakit asma adalah gangguan pernapasan yang membuat penderitannya kesulitan bernapas.

Baca Juga: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Vitiligo

Jika tungau kasur tidak dibasmi, maka debu dan kotorannya yang terhirup akan langsung berdampak serius bagi penderita asma.

Bukan hanya bagi penderita asma, bahaya kutu kasur juga bisa jadi pemicu asma jika kita terus-menerus menghirup yang seperti ini.

Kasur adalah salah satu tempat yang disukai tungau karena hangat dan lembap. Ada sekitar setengah ons kulit mati yang terkumpul selama satu minggu di atas tempat tidur dan ini disukai oleh tungau, dilansir dari Sleep Education.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! 5 Tanaman Ini Ampuh Sembuhkan Cacar Air

Perkembangbiakan tungau semakin dipicu oleh kondisi kamar tidur lembap. Berikut cara mengatasi bahaya gigitan kutu kasur.

1. Rutin mengganti seprai

2. Rutin menjemur kasur dan bantal guling

3. Rutin mengganti selimut

4. Cuci semua perlengkapan tidur dengan air panas

5. Selalu tidur dalam kondisi bersih

6. Pastikan kamar tidak lembap

7. Gunakan aromaterapi

Itu dia penjelasan singkat mengenai tungau atau yang dikenal juga dengan kutu kasur. Mulai sekarang, cobalah untuk selalu memerhatikan kebersihan tempat tidur.

Selanjutnya: Meskipun Pahit, Ternyata Brotowali Memiliki Manfaat Yang Baik Untuk Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News