HOME

Jalankan Ibadah Haji, Ini Fasilitas Kesehatan Bagi Jamaah Indonesia

Jalankan Ibadah Haji, Ini Fasilitas Kesehatan Bagi Jamaah Indonesia

MOMSMONEY.ID - Ibadah haji kembali dibuka tahun ini. Tahun ini, kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi warga negara Indonesia sebanyak 100.051. Beragam fasilitas kesehatan pun disiapkan untuk para jamaah Indonesia.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana mengatakan, ada sebanyak 776 petugas dari Kementerian Kesehatan yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji. Dia menyebut, jumlah petugas kesehatan menurun tetapi komposisi jenis tenaga kesehatan bertambah. 

“Untuk petugas kesehatan bervariasi, dari quantity ada pengurangan jumlah, namun dari sisi komposisi ada penambahan, saat ini 12 jenis spesialisasi yang kita turunkan,” ujar Budi dikutip dari situs resmi Kemenkes.

Baca Juga: Waspada Heat Stroke Saat Musim Haji, Begini Tanda dan Cara Mencegahnya

Dokter spesialis yang terlibat dalam musim haji tahun ini yakni dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis bedah orthopedi, dokter spesialis bedah umum, dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis rehab medik, dokter spesialis emergensi medis, dokter spesialis kedokteran penerbangan dan dokter spesialis mikrobiologi klinik.

“Dokter spesialis mikrobiologi klinik akan kita minta tolong untuk pencegahan dan pengendalian infeksi selama musim haji khususnya di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena kita tahu, haji tahun ini masih dalam musim pandemi, segala bentuk antisipasi harus kita lakukan,” jelas Budi.

Tak hanya itu, disiapkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia yang berada di Mekah, Madinah dan Jeddah, Soekarno Hatta dibuka 296 titik layanan kesehatan selama operasional pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji Indonesia. Disiapkan juga 173 jenis obat-obatan dan 45 macam perbekalan kesehatan yang total seluruhnya mencapai 18 ton.

Sementara itu, seluruh jamaah haji Indonesia akan mendapatkan paket tas yang berisi masker kain, masker medis, oralit, cairan semprot wajah, plester, tisu basah, hand sanitizer, kantong kencing, yang merupakan perlengkapan pendukung selama melaksanakan ibadah di tanah suci. Kemenkes juga menyiapkan kursi roda bagi calon haji yang membutuhkan.

 Mengingat dari 100.051 calon haji asal Indonesia sebanyak 35,81% masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia. Untuk memberikan perlindungan kesehatan selama melakukan ibadah haji, Kemenkes mempersiapkan teknologi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi kesehatan para calon haji.

“Bentuknya tele jemaah, tele petugas, wrist band semacam smart watch yang akan digunakan oleh jemaah sangat berisiko tinggi, kondisi kesehatan jemaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi,” kata Budi.

Nantinya, calon haji yang memiliki penyakit jantung dan hipertensi akan diberikan wrist band.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News