HOME, Keluarga

Inilah Penyebab Anak Mengabaikan Anda Ketika Sedang Berbicara

Inilah Penyebab Anak Mengabaikan Anda Ketika Sedang Berbicara

MOMSMONEY.ID - Anda mungkin akan kesal ketika anak tidak mau mendengarkan apa yang Anda coba bicarakan kepada mereka. Namun, Anda tidak boleh asal memarahi anak ketika mereka tidak merespons perkataan Anda.

Sebelum bertindak lebih lanjut, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui alasan yang memungkinkan anak tidak mau mendengarkan Anda sebagaimana dilansir dari Very Well Family sebagai berikut.

1. Anda terlalu banyak bicara

Jika Anda ingin didengarkan secara penuh oleh siapa saja termasuk anak Anda, berbicalah secara lugas dan to the point. Tetap singkat dan berpegang teguh pada poin utama adalah kebijakan terbaik dalam hal berkomunikasi dengan anak-anak. Kata-kata yang singkat dan spesifik sangat penting bagi anak-anak terutama untuk anak yang lebih kecil karena mereka cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek.

Baca Juga: Anak Sulit Diam, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cari Tahu di Sini!

Selalu ingat untuk tidak menggunakan kata-kata kasar ketika berbicara pada anak khususnya ketika mereka melakukan kesalahan. Tidak hanya akan menjadi contoh yang buruk, berkata kasar juga akan berpotensi membuat mental anak menjadi down.

2. Anak sedang fokus dengan hal lain

Sering kali anak sangat berkonsentrasi pada hal-hal yang membuat mereka antusias seperti bermain atau menonton serial kartun favorit mereka. Sama halnya dengan orang dewasa, anak pun bisa merasa benar-benar asyik dengan dunia mereka sendiri tanpa menghiraukan sekelilingnya. Oleh sebab itu, Anda jangan lantas menganggap anak sedang melakukan pembangkangan ketika mereka tidak mendengarkan Anda.

Cobalah untuk melihat sisi positifnya terlebih dahulu dan mintalah perhatian penuh dari anak Anda dengan cara menghampirinya lalu berbicaralah kepada mereka secara baik-baik. Berikan anak waktu untuk beralih dari aktivitas yang sedang mereka lakukan sebelum anak melakukan apa yang Anda minta.

3. Anda terlalu banyak memerintah

Ketika Anda terlalu sering memerintah anak secara terus-menerus untuk banyak hal, maka sangat mungkin kebiasaan tersebut akan membuat mereka tidak mau mendengarkan Anda.

Supaya anak mau mendengarkan, layangkanlah permintaan kepada anak dengan suara yang menyenangkan namun tetap tegas.

4. Anda tidak konsisten

Jika Anda berulang kali meminta anak untuk melakukan sesuatu misalnya membereskan mainan namun anak tidak kunjung melakukannya, kira-kira apa yang akan Anda lakukan?

Apabila Anda tidak menindaklajuti dan memberikan konsekuensi terhadap sikap anak yang demikian, itu artinya Anda sedang mengajarkan mereka untuk mengabaikan Anda. Jadi, pastikan Anda konsisten dengan kebijakan yang Anda buat supaya anak mau mendengarkan dan melaksanakan apa yang Anda perintahkan.

5. Anda terus mengkritik anak

Kritikan yang positif memang akan mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang berkembang dan lebih baik. Namun, kritik yang dilontarkan secara terus-menerus justru akan membuat si penerima kritik malas untuk memerhatikan kata-kata kritikan yang ditujukan kepadanya.

Hal itu pun berlaku pada anak-anak. Kemungkinan besar, anak Anda akan secara alami mengabaikan perkataan Anda jika yang ia terima hanyalah kritik setiap saat.

Nah, setelah mengetahui alasannya, lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan supaya anak mau memerhatikan apa yang Anda ucapkan? Coba strategi berikut ini:

  • Berbicaralah sembari menatap mata anak.
  • Ketika anak berbicara, pusatkan perhatian Anda secara penuh kepada mereka dan dengarkan ucapan anak dengan saksama.
  • Tetap tenang meskipun Anda kesal dengan sikap anak yang tidak mau mendengarkan Anda.
  • Jelaskan kepada anak bahwa tidak mau mendengarkan atau mengabaikan perkataan orang tua adalah perilaku yang tidak sopan.
  • Gunakan cara yang menyenangkan ketika meminta anak untuk melakukan sesuatu. Alih-alih menuntut, Anda bisa menggunakan cara imajinatif yang bisa mendorong anak untuk bekerja sama.
  • Bersabarlah, karena membangun kebiasaan komunikasi yang baik dengan anak memerlukan proses.

Selanjutnya: Ketahui Fakta Seputar Mental Illness yang Bisa Menyerang Anak Sebelum Terlambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News